Free cookie consent management tool by TermsFeedAplikasi Rekan Mempermudah Proses Penebusan Pupuk Subsidi di Kios Pupuk Lengkap - Demfarm
logo-demfarm

Aplikasi Rekan Mempermudah Proses Penebusan Pupuk Subsidi di Kios Pupuk Lengkap

·
<p>Kenalan dengan Pupuk Phonska yang Kaya Manfaat Yuk/Dok. Humas Kementerian Pertanian RI</p>

Kenalan dengan Pupuk Phonska yang Kaya Manfaat Yuk/Dok. Humas Kementerian Pertanian RI

(Istimewa)

Digitalisasi telah mengubah sektor pertanian menjadi lahan yang lebih menarik dan futuristik. Tidak lagi sekadar melibatkan tanah, matahari, dan kekuatan fisik, petani sekarang dapat memanfaatkan teknologi canggih untuk menghasilkan hasil pertanian yang lebih besar dan berkualitas.

Smart farming menjadi salah satu inovasi yang sangat berpengaruh dalam menghadirkan efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan pertanian. Dengan senyuman di wajah, petani dapat mencapai produktivitas yang maksimal dalam waktu yang lebih singkat. Mereka dapat memantau tanaman dengan mudah dan mengatur sistem pengairan dengan penggunaan sensor yang cerdas.

Selain itu, pemeliharaan tanaman pun menjadi lebih mudah dengan teknologi yang canggih. Tidak hanya itu, digitalisasi juga mampu membantu petani dalam memperoleh pembiayaan yang lebih mudah dan cepat. Semua inovasi ini membuat para petani bahagia, dan pemerintah pun tidak ketinggalan dalam mengambil bagian dalam perubahan ini. Pemerintah kini sedang berperan aktif dalam memajukan digitalisasi di sektor pertanian dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menghadirkan kemajuan bagi negara.

Problematika  Penyaluran Pupuk

Pupuk adalah salah satu hal yang sangat penting dalam industri pertanian, karena pupuk adalah pemenuhan nutrisi bagi tanaman. Namun, permasalahan pupuk di Indonesia selalu saja petani mengeluhkan bahwa pupuk adalah barang langka terutama pupuk bersubsidi. Permasalahan ini ternyata bukanlah karena kurangnya stok pupuk dari pemerintah tetapi penyalurannya yang tidak merata. Stok pupuk di Indonesia sebenarnya melimpah. Saat ini pupuk bersubsidi yaitu urea, dan NPK memiliki stok yang berlimpah pada setiap daerah. Hanya saja penyalurannya tidak merata. Beberapa petani tidak terdaftar di E-RDKK sehingga alokasi pupuk tidak sesuai dengan pengusulan. Selama ini banyak petani yang tidak mendapatkan pupuk karena tidak terdaftar. Peraturan dari Kementerian Pertanian yang mendapatkan pupuk subsidi adalah petani yang SDM rendah namun sebanya 80% petani tidak bergabung dalam kelompok tani. Masalah lainnya adalah tidak semua petani memiliki kartu tani dan terdapat indikasi jual beli kartu tani. Oleh sebab itu digitalsisasi sangat dibutuhkan dalam sektor penyaluran pupuk ini. 

PT. Pupuk Indonesia (Persero) mendorong upaya digitalisasi dalam perbaikan data dan tata kelola sektor pertanian khususnya dalam pendistribusian pupuk di Indonesia. Selama ini permasalahan yang dihadapi dalam pendistribusian pupuk khususnya pupuk bersubsidi adalah kuota dan pendistribusian yang tidak tepat sasaran. Permasalahan ini terus terjadi secara berulang sehingga dibutuhkan solusi yang baik seperti tata kelola yang lebih baik dan selalu dilakukannya evaluasi serta pengawasan yang baik dan transparansi pendistribusian. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah yaitu meluncurkan aplikasi Rekan yang dapat digunakan distributor dan kios untuk memproses penjualan pupuk retail, komersil dan pupuk bersubsidi.

Aplikasi Rekan Sebagai Solusi Tata Kelola Pendistribusian Pupuk

Dalam upaya digitalisasi sektor pertanian dalam bidang pendistribusian pupuk ini SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dalam penerapan aplikasi Rekan. Pupuk Indonesia juga bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam mengujicobakan kartu tani digital di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh sejak bulan Januari 2023.

“Kegiatan uji coba aplikasi Rekan ini dalam rangka transformasi bisnis yang dilakukan Pupuk Indonesia pada proses penyaluran pupuk kepada petani terdaftar agar lebih tertata dan terarah sehingga kami mendukung pengembangan sistem digital sektor pertanian” ungkap Wijaya. 

Digitalisasi sektor pertanian seperti aplikasi Rekan ini diadopsi oleh para mitra Kios Pupuk Lengkap (KPL) untuk mempermudah proses penebusan pupuk bersubsidi yang mana sebelumnya dilakukan secara manual. Aplikasi Rekan ini dapat membantu untuk merapikan manajemen distribusi pupuk sekaligus sebagai pengawas. Aplikasi ini juga dapat meningkatkan kecepatan proses verifikasi dan validasi laporan penyaluran pupuk subsidi yang diberikan oleh Pupuk Indonesia sehingga dapat dilakukan secara realtime dan mudah.  Aplikasi Rekan juga sebagai bentuk transformasi peningkatan layanan kepada petani dan kios. Sistem ini memberikan efisiensi pada urusan pencatatan dan transaksi bahkan mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penyaluran pupuk.

“Aplikasi Rekan memiliki manfaat seperti memantau jumlah stok pada kios secara real time, mampu beroperasi offline pada wilayah terpencil, dan memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi di kios. Maka dari itu, Pupuk Indonesia mendukung digitalisasi sektor pertanian,” tambahnya.

Sebanyak 26.254 Kios Pupuk Lengkap telah mengimplementasikan aplikasi Rekan ini sejak dirilis hingga Maret 2023. Namun dari jumlah tersebut baru sekitar 3.053 mitra kios yang memanfaatkan aplikasi Rekan dalam setiap transaksi pembelian dan penebusan pupuk khususnya pupuk non-subsidi. 

Aplikasi Rekan ini terhubung dengan sistem monitoring rantai pasok Pupuk Indonesia yaitu Distribution Planning & Control System (DPCS) sehingga pergerakan stok pupuk subsidi dapat dimonitor secara nasional dari pabrik hingga ke tangan petani.  Dengan sistem ini tentu akan lebih mudah melakukan tracking dan cek stok di gudang dari Lini I hingga Lini V. Presiden Jokowi mengatakan bahwa perbaikan data di sektor pertanian sangat penting. Hal ini karena sektor pertanian berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Sebagaimana data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 11,8% kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). selain berkontribusi besar terhadap PDB, sektor pertanian juga menjadi penyedia lapangan kerja yang besar. Tercatat sekitar 40 juta orang atau sekitar 29% dari total angkatan kerja berada di sektor pertanian nasional.

Penggunaan aplikasi rekan ini akan memudahkan petani dalam pengambilan pupuk. Petani hanya cukup datang dengan membawa E-KTP yang nantinya akan di cek melalui database Kementerian Pertanian. Selama petani tersebut ada dalam data Rencana Definitif Kebutuhan Pupuk Bersubsidi (e-RDKK) maka petani akan mendapatkan pupuk. Aplikasi Rekan akan menghubungkan barang dari stok kios dan uang dari pemerintah untuk penagihan. 

Topik
Artikel Terbaru