Free cookie consent management tool by TermsFeedDukung Transformasi Digital, Pupuk Kaltim Perkuat Implementasi Smart Production - Demfarm
logo-demfarm

Dukung Transformasi Digital, Pupuk Kaltim Perkuat Implementasi Smart Production

·
Dukung Transformasi Digital, Pupuk Kaltim Perkuat Implementasi Smart Production
Dukung Transformasi Digital, Pupuk Kaltim Perkuat Implementasi Smart Production (Dukung Transformasi Digital, Pupuk Kaltim Perkuat Implementasi Smart Production)

Perkembangan teknologi memaksa para perusahaan untuk terus beradaptasi, salah satunya melalui transformasi digital. Transformasi digital adalah bagian proses dari transformasi bisnis yang mampu meningkatkan kinerja perusahaan maupun individu dengan mengubah cara bisnis yang dilakukan baik menjalankan bisnis skala menengah hingga besar. 

Selain itu, transformasi digital telah membawa berbagai dampak positif untuk berbagai aspek kehidupan. Melalui transformasi digital, perusahaan mendapatkan cara pandang baru dalam mengelola perusahaan, mengoptimalkan operasional perusahaan, dan mengubah model bisnis lebih efisien. Jadi transformasi digital adalah transformasi bisnis di era modern.

Melihat digitalisasi yang telah terjadi di segala aspek, sudah saatnya perusahaan mengikuti proses transformasi digital. Di Indonesia sendiri, banyak perusahaan yang sudah mengikuti proses transformasi digital. Salah satunya adalah PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

PKT yang tergabung bersama Pupuk Indonesia Grup sangat concern pada inovasi berbasis digital dalam aktivitas bisnis perusahaan. Untuk itulah dalam Hannover Messe 2023 yang berlangsung di Jerman pada 17-21 April 2023 lalu, PKT mengusung inovasi Smart Production.

Implementasi Industri 4.0

Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengungkapkan, PKT memberikan perhatian penuh terhadap implementasi industri 4.0 di lingkungan perusahaan, melalui Roadmap IT Master Plan yang dirancang agar tetap sesuai jalur serta didukung evaluasi berkala untuk disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan perusahaan.

Di antaranya peningkatan infrastruktur teknologi informasi, guna menjaga realibility aplikasi seperti Data Center (DC) dan Disaster Recovery Center (DRC), serta meningkatkan security untuk menjaga berbagai data confidential perusahaan. Selain itu continuous improvement juga terus dilakukan, dengan beragam aplikasi yang saling terintegrasi.

“Salah satunya pengembangan aplikasi supply chain NPK, guna menjaga availability bahan baku dan perencanaan produksi untuk meningkatkan efisiensi serta profitabilitas,” terang Hanggara.

Penerapan Smart Production

Revolusi industri 4.0 banyak melibatkan Artificial Intelligence (AI) dan juga Internet of Things (IoT). Keduanya menciptakan konsep teknologi yang saling terintegrasi satu sama lain, dan memiliki algoritma tersendiri untuk dapat memahami berbagai permasalahan kompleks.

Konsep tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam mesin-mesin produksi, dan dapat bekerja dengan lebih cerdas serta terintegrasi dengan Big Data. Sehingga muncul istilah dalam industri manufaktur yaitu Industrial Internet of Things (IIoT).

Nantinya, IIoT ini bisa melihat, menganalisa, dan mengambil kesimpulan dari sekumpulan data secara otomatis, yang dapat digunakan manusia untuk mengambil keputusan dengan lebih cepat.

Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta, menjelaskan Smart Production merupakan digital platform yang mengintegrasikan berbagai data dan informasi, untuk meningkatkan performa operasi pabrik melalui beberapa aplikasi yang dibangun secara in-house

Hal ini menjadi bagian tak terpisahkan dalam transformasi industri 4.0 di Pupuk Kaltim, di mana Smart Production merupakan satu aspek utama dalam mendorong kinerja optimal, mulai dari meningkatkan keandalan pabrik, produktivitas hingga efisiensi konsumsi energi dan bahan baku.

"Smart Production di Pupuk Kaltim telah dibangun melalui berbagai aplikasi pendukung, hingga pengembangan yang dirancang saling terintegrasi satu sama lain untuk meningkatkan manfaat sekaligus efisiensi guna menghindari redundansi data," ujarnya

PKT Lakukan Evaluasi Berkala

Sebagai salah satu National Lighthouse 4.0 di Indonesia, PKT melakukan evaluasi secara berkala, guna menjaga kesinambungan implementasi smart production dalam mewujudkan keberlanjutan. Terlebih smart production di PKT telah dibangun melalui berbagai aplikasi pendukung, hingga pengembangan yang dirancang saling terintegrasi satu sama lain untuk meningkatkan manfaat sekaligus efisiensi dan menghindari redundansi data.

"Evaluasi smart production sebagai upaya meningkatkan awareness dalam mendukung program transformasi digital di PKT, sehingga dari review tersebut dapat dilakukan perbaikan maupun peningkatan secara maksimal," imbuh Hanggara.

Dijelaskan Hanggara, evaluasi smart production PKT yang sejauh ini terimplementasi melibatkan stakeholder untuk melakukan review impact, guna menggali Opportunity For Improvement (OFI) atas kondisi yang telah berjalan. Evaluasi smart production terbagi dalam dua kelompok proses bisnis, diantaranya kelompok proses bisnis operasi, proses dan laboratorium, serta kelompok proses bisnis pemeliharaan.

"Hal ini merupakan upaya PKT  untuk memperkuat posisi, sekaligus berperan strategis pada pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia. Sehingga dari transformasi yang berjalan, daya saing perusahaan akan meningkat serta siap mengatasi segala tantangan industri masa kini," tandas Hanggara.

Roadmap IT Master PKT

Menurut Hanggara, PKT terus memberikan perhatian penuh terhadap implementasi industri 4.0 di lingkungan perusahaan. Salah satunya mendukung Roadmap IT Master PKT agar tetap sesuai jalur, dengan evaluasi berkala yang disesuaikan kemajuan teknologi serta kebutuhan perusahaan.

Termasuk dukungan terhadap infrastruktur teknologi informasi, direalisasikan untuk menjaga realibility aplikasi seperti Data Center (DC) dan Disaster Recovery Center (DRC), serta meningkatkan security untuk menjaga berbagai data confidential perusahaan.

"Continuous improvement harus terus dilakukan, agar makin berkembang sebagai kesatuan smart production yang saling terintegrasi. Salah satunya pengembangan aplikasi production planning yang berorientasi pada optimasi availability bahan baku dan perencanaan produksi untuk meningkatkan efisiensi serta profitabilitas," pungkasnya. (Tyo)

Topik
Artikel Terbaru