Free cookie consent management tool by TermsFeedManfaat Ampas Kopi: DariMeningkatkan Kesuburan Tanah hingga Mengharumkan Rumah - Demfarm
logo-demfarm

Manfaat Ampas Kopi: DariMeningkatkan Kesuburan Tanah hingga Mengharumkan Rumah

·
Manfaat ampas kopi
Manfaat ampas kopi (Demfarm)

Indonesia, negeri kopi, telah menjadikan minuman ini bukan sekadar cangkir hangat di pagi hari, melainkan simbol gaya hidup. Dari generasi ke generasi, kopi telah mengukir jejaknya sebagai bagian tak terpisahkan dari kebudayaan masyarakat. Namun, apakah kita menyadari bahwa kopi tidak hanya soal cita rasa, tapi juga kesehatan? Bukan rahasia lagi bahwa minuman ini punya manfaat luar biasa untuk tubuh.

Bagi sebagian, kopi adalah ritual harian yang terikat dengan kunjungan ke coffee shop favorit mereka. Sementara bagi yang lain, seni menyeduh kopi di rumah menjadi bagian dari keceriaan pagi mereka. Namun, ada satu hal yang sering terlupakan: ampas kopi. Seusai proses penyeduhan, ampas kopi sering diabaikan dan dibuang begitu saja. Ternyata, ampas kopi yang tampaknya sekadar sisa proses seduhan itu, memiliki manfaat tak terduga yang seharusnya tidak terlewatkan begitu saja.

Ampas kopi, sebenarnya, adalah harta tersembunyi yang perlu kita sadari. Dibalik aroma yang khas, ampas kopi memiliki potensi besar sebagai sumber manfaat lain. Mengolahnya dengan benar dapat memberikan manfaat yang tak terduga. Jadi, mungkin kita seharusnya memikirkan ulang sebelum membuang ampas kopi begitu saja. Siapa tahu, ada banyak potensi yang bisa dieksplorasi dari sisa-sisa kopi yang kita nikmati setiap hari.

Ampas Kopi di Indonesia

Di antara gemerlap data dan angka produksi kopi yang memukau, Indonesia menancapkan keberadaannya sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Posisinya, meski tidak mengalahkan Brazil dan Vietnam, tetap mengesankan. Dalam tahun 2022/2023, negeri ini menghasilkan tak kurang dari 11,85 juta kantong kopi, terdiri dari 1,3 juta kantong kopi arabika dan 10,5 juta kantong kopi robusta. Namun, di balik gemerlapnya angka-angka ini, tersembunyi realitas yang tak kalah menariknya.

Statistik Indonesia 2023 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa produksi kopi Indonesia meroket menjadi 794,8 ribu ton pada tahun 2022, mengalami kenaikan sekitar 1,1% dari tahun sebelumnya, yaitu 786,2 ribu ton. Kenaikan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam industri kopi global. Namun, seberapa besar produksi sebenarnya memengaruhi konsumsi dalam negeri?

Data dari Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa konsumsi kopi di Indonesia melonjak dari sekitar 250.000 ton menjadi 276.000 ton. Pertumbuhan ini terjadi selama periode 2016-2021 dengan rata-rata kenaikan 8,22% setiap tahunnya. Angka konsumsi yang tinggi ini, tentu saja, membawa konsekuensi tersendiri: limbah ampas kopi yang terus bertambah.

Satu kedai kopi saja bisa menghasilkan sekitar 2-5 kg ampas kopi setiap harinya. Jika kita menggabungkan jumlah ini dari ratusan kedai kopi di seluruh negeri, gambaran bertumpuknya limbah ampas kopi menjadi jelas. Namun, di tengah kesadaran akan masalah lingkungan ini, muncul berbagai solusi inovatif. Salah satunya adalah memanfaatkan ampas kopi ini secara kreatif untuk meminimalisir dampak limbahnya.

Menurut International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi di Indonesia mencapai angka yang mencengangkan: 5 juta kantong berukuran 60 kg selama periode 2020/2021. Dengan konsumsi sebesar itu, Indonesia berhasil menempati posisi kelima di dunia. Angka-angka ini tak hanya mencerminkan kecintaan masyarakat terhadap kopi, tapi juga menyoroti tantangan besar terkait pengelolaan limbah yang perlu kita hadapi secara bijaksana.

Manfaat Ampas Kopi

Dibalik sisa seduhan kopi yang tampaknya tak berguna, tersembunyi potensi luar biasa yang dapat dimanfaatkan secara kreatif. Ampas kopi, walau telah dinyatakan sebagai sisa, sebenarnya masih menyimpan kandungan bernilai yang dapat terus dimanfaatkan. Bagi para tani muda, memanfaatkan ampas kopi bukan hanya sekadar mengurangi limbah, melainkan membuka pintu bagi inovasi yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan.

Melibatkan diri dalam pemanfaatan ampas kopi adalah langkah bijak bagi Tani Muda untuk menjaga lingkungan. Dengan menciptakan konsep "zero wasting coffee", Tani Muda dapat menjadi pionir dalam mengurangi dampak negatif limbah kopi terhadap alam. Langkah sederhana ini, pada dasarnya, adalah kontribusi nyata terhadap upaya pelestarian lingkungan.

Tani muda memiliki peluang besar untuk menciptakan berbagai solusi inovatif dari ampas kopi. Dari mulai penggunaannya sebagai pupuk organik yang kaya akan nutrisi untuk tanaman, hingga bahan baku untuk produk-produk kreatif seperti sabun atau kompos, potensi ampas kopi sebenarnya tak terbatas. Memanfaatkan ampas kopi bukan hanya tentang mengurangi limbah, tapi juga mengubahnya menjadi sumber daya yang berdampak positif bagi pertanian dan lingkungan secara keseluruhan. Berikut beberapa hal yang bisa Tani Muda lakukan dengan ampas kopi: 

1. Pupuk Tanaman

Kandungan fosfor, potassium, dan tembaga, nitrogen, besi, magnesium, dan kromium pada kopi tentu bisa membantu tanaman untuk tumbuh optimal. Ampas kopi yang dijadikan pupuk, bisa membantu tanaman untuk menyerap nutrisi pada tanah dengan optimal. Ampas kopi juga efektif membantu perkembangan mikroorganisme yang dapat menyuburkan tanaman. 

2. Pengharum Ruangan

Aroma kopi sudah tidak diragukan lagi. Banyak sekali produk- produk pewangi yang menggunakan kopi sebagai salah satu pilihannya. Nah sekarang tani muda bisa menggunakan ampas kopi sebagai pengharum ruangan dengan cara meletakkan ampas kopi pada wadah terbuka di dekat ventilasi udara untuk membantu rumah menjadi harum.

3. Sebagai Eksfoliasi Kulit

Ampas kopi memiliki partikel kasar yang dapat bekerja sebagai agen pengelupasan dan membantu menghilangkan kotoran dan sel-sel kulit mati pada kulit. Tani muda bisa menggunakan ampas kopi sebagai eksfoliasi kulit dengan cara mencampur ampas dengan sedikit air atau minyak kelapa lalu gosokkan pada wajah maupun tubuh. Kandungan kafein dalam bubuk kopi memiliki antioksidan yang kuat sehingga bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Hal ini juga bisa membantu meningkatkan aliran darah sehingga membantu kesehatan kulit secara keseluruhan.

4. Media budidaya Jamur

Ampas kopi juga bisa menjadi nilai ekonomis. Tani muda bisa menjadikan ampas kopi sebagai media tanam untuk jamur tiram. Perusahaan dari Inggris Fungi Futures CIC telah membuktikan kemampuan ampas kopi sebagai media tanam budidaya jamur tiram.

5. Sebagai Pestisida Alami

Ampas kopi yang ditabur di atas tanah bisa dijadikan sebagai mulsa dan memiliki manfaat untuk mengusir hama, pencegah gulma dan membantu sirkulasi udara pada tanah. 

Selain manfaat di atas, ampas kopi juga berperan pada banyak hal. Ampas kopi juga bisa digunakan sebagai pewarna alami pada rambut, serta membantu mencegah kerontokan pada rambut dan mempercepat pertumbuhan rambut. Ampas kopi juga bisa tani muda gunakan untuk mengurangi kantung bawah mata, menetralisir bau, menghilangkan selulit, jadi pembersih alat-alat dapur dan furniture, dan masih banyak lagi. Tidak disangka ya, ternyata ampas kopi memiliki banyak manfaat. Yuk mulai saat ini tani muda bisa mencoba melakukan hal- hal di atas untuk membantu mengurangi limbah ampas kopi dan tentu saja menikmati segudang manfaatnya. (FITRI)

0
Artikel Terbaru