Manfaat dan Cara Mudah Budidaya Jambu Biji Merah di Rumah

Jambu biji merah atau dengan nama lain guava adalah salah satu jenis buah tropis dan subtropis yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Buah jambu biji merah memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi hingga 4 kali lipat dari jumlah vitamin C dari buah jeruk. Jambu biji merah juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, protein, serat, kalsium, magnesium, kalium, vitamin A, Vitamin B, vitamin K, vitamin E, mineral seperti zinc, selenium dan mangan. 

Jambu biji merah seringkali dimanfaatkan sebagai penangkal radikal bebas karena antioksidan yang tinggi. Jambu biji merah juga dapat melancarkan saluran pencernaan karena mengandung serat yang tinggi sehingga dapat mencegah sembelit dan menjaga kesehatan usus. Ekstrak jambu biji merah juga dapat mengurangi intensitas buang air besar pada penderita diare sekaligus dapat menetralkan bakteri berbahaya penyebab diare di usus.

Karena tingginya kandungan vitamin C, jambu biji merah dapat memperkuat daya tahan tubuh. Karena kandungan vitamin C dan seratnya jambu biji merah juga dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Vitamin C pada jambu biji merah juga dapat menjaga kesehatan kulit yang mana vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen dan bersifat antioksidan sehingga dapat mencegah tanda penuaan dini pada ulit. Vitamin A pada jambu biji merah dapat menjaga kesehatan mata. Jambu biji juga bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah setelah makan dengan meminum teh daun jambu biji merah.

Jambu biji merah baik dikonsumsi oleh penderita diabetes karena dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah. Ketika terkena DBD atau demam berdarah tani muda juga pasti sering mendengar bahwa jambu biji merah dapat membantu untuk meningkatkan trombosit karena kandungan quercetin.Jambu biji juga dapat menghambat pertumbuhan virus dengue yang menyebabkan demam berdarah. Buah jambu biji merah juga dapat mengatasi sakit perut pada saat nyeri haid, infeksi lutut, infeksi kulit, dan kolik.

Tani muda bisa mengkonsumsi jambu biji merah dengan berbagai cara, mulai dari memakan langsung buahnya, membuat jus, atau memakan ekstrak jambu biji merah tersebut. Tani muda juga bisa memanfaatkan daun jambu biji merah dengan cara diseduh air panas dan dijadikan teh. 

Cara Menanam Buah Jambu Biji Merah di Rumah

Untuk segudang manfaat yang diberikan oleh buah jambu biji merah rasanya sayang jika buah satu ini tidak ada dihalaman rumah tani muda. Berikut beberapa cara yang bisa tani muda ikuti untuk menanam jambu biji merah di rumah dengan mudah!

• Pembibitan 

Sebelum menanam jambu biji merah, tani muda harus terlebih dahulu menentukan bibit yang akan ditanam. Bibit jambu biji merah bisa didapatkan dari benih, dan juga dari cara vegetatif seperti cangkok, sambung pucuk, dan okulasi. Bibit yang berkualitas adalah bibit yang berasal dari pohon yang perkembangannya biak dan jauh dari hama dan penyakit.

• Persiapan lahan

Tani muda harus menyiapkan lahan untuk menanam jambu biji merah di tanah yang subur dan gembur. Tani muda bisa menanam jambu biji langsung di tanah ataupun menggunakan pot dengan sistem tabulampot. Tani muda harus menyiapkan lahan yang memiliki campuran tanah dengan kompos ataupun pupuk organik agar jambu biji bisa tumbuh dengan baik.

• Penanaman 

Tani muda bisa menanam jambu biji di tanah yang telah dilubangi dengan ukuran 75 cm x 75 cm x 75 cm. Jika di pot tani muda harus menyiapkan pot dengan ukuran besar. Lubang pada tanah harus sudah di buat 15 hari sebelum penanaman. Selanjutnya tani muda bisa memasukkan bibit yang telah dipilih kedalam lubang, lalu tutupi dengan tanah hingga padat. 

• Pengairan 

Setelah menanam, tani muda harus selalu melakukan penyiraman untuk mencegah tanah menjadi kering. Siram jambu biji pada pagi dan sore hari dan letakkan ditempat dengan sinar matahari cukup. 

• Pemupukan

Pemberian pupuk pada tanaman jambu biji merah sangatlah penting untuk menjaga tanaman tumbuh subur dan sehat sehingga memberikan hasil yang baik. Pemberian pupuk pada tanaman jambu biji merah dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah pemberian pupuk saat tanaman berusia dibawah 1 tahun dengan memberi pupuk kandang, TSP, Urea dan ZK. tani muda harus memberikan pupuk dengan cara menaburkan di area sekeliling tanaman jambu biji. Tahap kedua adalah ketika jambu biji berusia 1-3 tahun, pupuk yang harus diberikan adalah NPK dan TSP. tani muda bisa memberikan pupuk dalam jangka waktu tiga bulan sekali. Tahap selanjutnya adalah saat jambu biji berusia diatas 3 tahun dengan memberikan pupuk kandang, TSP dan NPK.

Untuk pemberian pupuk kimia seperti Urea, TSP, dan NPK tani muda bisa menggunakan pupuk produk dari PT. Kalimantan Timur (PKT). 

• Pengendalian hama dan penyakit tanaman

Untuk membuat jambu biji tetap sehat, tani muda harus melakukan pengendalian hama seperti pemberian pestisida untuk menjauhkan penyakit dan hama. Tani muda juga bisa melakukan pembungkusan pada buah untuk menghindari serangan hama dan penyakit pada buah.

• Masa panen

Tani muda bisa memanen buah jambu biji merah ketika berusia 2-3 tahun dan biasanya jambu biji akan berbuah setelah berusia 109-114 hari setelah bunga mekar. (Fitri)