Free cookie consent management tool by TermsFeedMemahami Manfaat Green Ammonia sebagai Sumber Energi Bersih - Demfarm
logo-demfarm

Memahami Manfaat Green Ammonia sebagai Sumber Energi Bersih

·
manfaat green ammonia
manfaat green ammonia (manfaat green ammonia)

Amonia,  senyawa kimia dengan rumus NH3. Terdiri dari satu atom nitrogen yang terikat dengan tiga atom hidrogen. Amonia, tidak berwarna dan memiliki bau tajam khas. Memiliki sifat mudah menguap dan dapat larut dalam air dengan membentuk larutan yang dikenal sebagai amonium hidroksida.

Amonia memiliki banyak kegunaan dalam berbagai industri. Salah satu penggunaan utamanya adalah sebagai bahan baku dalam produksi pupuk. Amonia digunakan sebagai sumber nitrogen yang penting dalam pupuk untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Selain itu, amonia juga digunakan dalam industri kimia untuk membuat berbagai produk, seperti bahan peledak, bahan pembersih, dan bahan kimia lainnya. 

Konteks "green ammonia"  atau amonia hijau mengacu pada proses pembuatan amonia dengan menggunakan 100% bahan terbarukan dan bebas karbon. Dimana amonia tersebut diproduksi dengan menggunakan energi terbarukan, seperti energi surya, angin, atau hidro. 

Green ammonia diproduksi dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan dengan amonia yang dihasilkan melalui proses tradisional yang menggunakan bahan bakar fosil. Green ammonia memiliki potensi sebagai sumber energi bersih yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Tentang Energi Bersih 

Energi bersih adalah sumber energi yang dihasilkan dengan menggunakan teknologi dan proses yang minimal dampak lingkungannya. Memiliki risiko rendah baik dari segi sosial, kesehatan dan lingkungan. Energi bersih juga disebut sebagai energi terbarukan. Penggunaan energi bersih dapat membantu mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari energi fosil yang selama ini digunakan.

Energi bersih tidak menghasilkan atau mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, serta memiliki dampak yang lebih sedikit terhadap lingkungan daripada sumber energi konvensional, seperti bahan bakar fosil.

Di era modern ini, kebutuhan akan sumber energi bersih semakin mendesak. Perubahan iklim global, ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui, dan polusi udara telah mendorong pencarian alternatif energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.  

Berikut adalah beberapa sumber energi bersih yang dapat membantu memenuhi kebutuhan energi dunia dengan dampak lingkungan yang rendah 

  • Energi Surya

Energi surya adalah sumber energi yang paling melimpah di planet ini. Melalui pemanfaatan sinar matahari dapat menghasilkan listrik lewat panel surya atau memanaskan air melalui kolektor surya. Keunggulan energi surya adalah tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca selama operasinya. Dalam beberapa tahun terakhir, biaya panel surya telah menurun secara signifikan, sehingga energi surya semakin terjangkau dan dapat diadopsi secara luas.

  • Energi Angin

Energi angin telah lama digunakan sebagai sumber energi bersih. Turbin angin mengubah energi angin menjadi energi listrik. Keuntungan energi angin adalah tidak menghasilkan emisi karbon dan dapat ditempatkan di daratan maupun di lepas pantai. Pembangunan pariwisata angin lepas pantai (offshore) telah menjadi tren di beberapa negara yang memiliki potensi angin yang melimpah di sepanjang pantai mereka.

  • Energi Air

Energi air, juga dikenal sebagai energi hidro, diperoleh dari pergerakan air seperti sungai atau air terjun. Pembangkit listrik tenaga air menggunakan turbin air untuk menghasilkan energi listrik. Sumber energi ini dapat sangat dapat diandalkan dan dapat menghasilkan listrik secara berkelanjutan. Namun, pembangunan waduk untuk pembangkit listrik tenaga air dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, seperti perubahan pola aliran sungai dan perubahan ekosistem.

  • Biomassa

Biomassa adalah sumber energi yang berasal dari materi organik, seperti limbah pertanian, limbah kayu, limbah makanan, dan biomassa tumbuhan. Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan panas dan listrik melalui proses pembakaran atau melalui teknologi seperti biogas dan biofuel. Salah satu keuntungan utama biomassa adalah bahwa itu adalah sumber energi terbarukan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, penting untuk memastikan bahwa sumber biomassa yang digunakan diproduksi secara berkelanjutan dan tidak bersaing dengan kebutuhan pangan.

  • Energi Panas Bumi

Energi panas bumi menggunakan panas yang dihasilkan oleh inti bumi untuk menghasilkan listrik. Ini melibatkan pemboran sumur panas bumi untuk menghasilkan uap air yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin listrik. Keunggulan energi panas bumi adalah sumbernya terbarukan dan dapat diandalkan, tetapi pembangunan dan pemeliharaan sumur panas bumi bisa mahal.

  • Energi Nuklir Bersih

Energi nuklir dapat dianggap sebagai sumber energi bersih karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca saat beroperasi. Reaksi nuklir dalam pembangkit listrik tenaga nuklir menghasilkan energi termal yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Namun, pengelolaan limbah nuklir dan risiko kecelakaan nuklir tetap menjadi perhatian dalam konteks energi nuklir. 

Tenaga nuklir menghasilkan sampah radioaktif baik dalam level tinggi atau rendah yang tetap berbahaya dalam jangka waktu ratusan ribu tahun. Sampah nuklir yang sangat berbahaya bagi kesehatan ini dihasilkan dari semua siklus energi nuklir. Saat ini lebih dari 2.000 metrik ton sampah radioaktif tingkat tinggi dan 340.000 meter kubik sampah radioaktif tingkat rendah diproduksi setiap tahun oleh 103 reaktor aktif di Amerika Serikat.

Hingga saat ini belum ada negara di dunia yang mampu menemukan solusi atas masalah sampah nuklir ini.

  • Efisiensi Energi

Selain mencari sumber energi bersih baru, efisiensi energi juga penting dalam mengurangi konsumsi energi yang tidak perlu. Upaya efisiensi energi melibatkan penggunaan teknologi yang lebih efisien, perencanaan bangunan yang hemat energi, sistem transportasi yang lebih efisien, dan perubahan perilaku untuk mengurangi pemborosan energi.

  • Penggunaan Amonia dan Hidrogen

Hidrogen dan Amonia digadang-gadang menjadi sumber energi bersih masa depan yang ramah lingkungan. Dua jenis bahan kimia itu juga dinilai bisa menjadi substitusi dari bahan bakar fosir seperti batu bara, minyak, dan gas bumi.  Bahan bakar hidrogen dan amonia dapat digunakan sebagai bahan bakar kapal, kereta api, truk berat, dan bus. Selain dimanfaatkan sebagai sumber energi kendaraan, hidrogen dan amonia juga bisa dijadikan sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik.

Untuk mencapai masyarakat yang berkelanjutan dan ramah lingkungan membutuhkan kombinasi berbagai sumber energi bersih yang mencakup sumber daya alam yang melimpah di setiap wilayah. Transisi menuju energi bersih memerlukan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk meningkatkan investasi dalam teknologi baru, mengurangi hambatan peraturan, dan meningkatkan kesadaran akan manfaat energi bersih. Dengan adopsi yang luas dan komitmen yang kuat, diyakini dapat mencapai masa depan energi yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Fakta Tentang Green Ammonia

Green ammonia memiliki beberapa manfaat sebagai sumber energi bersih. Pertama, sebagai alternatif bahan bakar fosil, green ammonia dapat digunakan dalam berbagai sektor, termasuk transportasi, pembangkit listrik, dan industri. Penggunaan green ammonia membantu mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Kedua, green ammonia dapat digunakan sebagai media penyimpanan dan transportasi energi terbarukan. Amonia memiliki kepadatan energi yang tinggi dan dapat dengan mudah disimpan dan diangkut melalui infrastruktur yang sudah ada. Ini memungkinkan energi terbarukan, seperti energi surya dan angin, untuk dikumpulkan, disimpan dalam bentuk green ammonia, dan didistribusikan ke berbagai lokasi dengan mudah. Green ammonia dapat menjadi solusi untuk masalah penyimpanan dan transportasi yang efisien dalam sistem energi terbarukan.

Ketiga, green ammonia juga dapat memberikan akses ke energi di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur energi tradisional. Produksi green ammonia yang terdesentralisasi memungkinkan daerah-daerah terpencil memanfaatkan sumber energi terbarukan yang tersedia di sekitar mereka, seperti sinar matahari atau angin, untuk memproduksi amonia sendiri. Hal ini mengurangi ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil impor dan meningkatkan akses mereka terhadap energi yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.

Meskipun green ammonia menawarkan manfaat sebagai sumber energi bersih, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Efisiensi produksi, biaya produksi yang tinggi, dan infrastruktur pendukung yang belum matang adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan adopsi green ammonia secara luas.

Untuk mencapai tujuan pengurangan emisi karbon dan transisi menuju energi yang lebih bersih, green ammonia memiliki potensi besar sebagai solusi energi berkelanjutan. Dalam memahami manfaat green ammonia sebagai sumber energi bersih, kita dapat mendorong pengembangan teknologi dan adopsi yang lebih luas untuk mencapai sistem energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Industri Pupuk dan Green Ammonia 

PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) adalah salah satu perusahaan industri pupuk terbesar di Indonesia yang sedang mengembangkan green ammonia sebagai inovasi terbarunya. Green ammonia adalah amonia yang diproduksi dengan menggunakan energi terbarukan dan memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan metode produksi amonia konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil.

PKT menyadari pentingnya transisi ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan dalam industri pupuk. Green ammonia memiliki potensi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dalam proses produksi pupuk.

Pupuk Kaltim bersama dengan Copenhagen Atomics, Topsoe, Alfa Laval, dan Aalborg CSP menggagas kajian produksi green ammonia dengan menggunakan energi berbasis thorium. Seperti green ammonia, thorium juga tergolong sebagai sumber energi hijau yang lebih ekonomis. Di Indonesia, potensi kandungan thorium diperkirakan mencapai 210.000-270.000 ton yang tersimpan di Bangka, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.

Selain ramah lingkungan dan target untuk mendukung program net zero emission yang dicanangkan pemerintah Indonesia pada 2060, PKT melihat potensi pasar untuk green ammonia sangat tinggi.  Nantinya, konsumen diprediksi semakin banyak yang beralih ke penggunaan energi terbarukan seperti green ammonia yang dalam proses produksinya tidak menghasilkan emisi CO2. Karena itulah, PKT berupaya mengembangkan teknologi produksi amonia tanpa menggunakan bahan baku hidrokarbon sebagai salah satu upaya dekarbonisasi.

Beberapa manfaat dari pengembangan green ammonia yang dilakukan PKT diantaranya :  

  • Pengurangan Emisi Karbon

Green ammonia diproduksi dengan menggunakan energi terbarukan, seperti energi surya atau angin, yang tidak menghasilkan emisi karbon. Dalam proses produksi green ammonia, PKT dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama proses produksi amonia konvensional. Ini merupakan langkah positif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

  • Diversifikasi Sumber Energi

Mengembangkan green ammonia memungkinkan PKT untuk diversifikasi sumber energi yang digunakan dalam produksi pupuk. Ketergantungan yang lebih rendah pada bahan bakar fosil tradisional membantu mengurangi risiko fluktuasi harga dan ketersediaan bahan bakar fosil. Hal ini juga sejalan dengan visi global untuk mencapai ketahanan energi dan mengurangi polusi lingkungan.

  • Keunggulan Kompetitif

Dalam pasar yang semakin sadar akan lingkungan, perusahaan yang mengadopsi solusi ramah lingkungan seperti green ammonia dapat memiliki keunggulan kompetitif. PKT dapat memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam industri pupuk yang berkelanjutan dan mendapatkan kepercayaan pelanggan yang lebih tinggi.

  • Respons terhadap Regulasi Lingkungan

Pemerintah dan lembaga internasional semakin mengadopsi regulasi lingkungan yang ketat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong transisi ke energi bersih. Dengan mengembangkan green ammonia, PKT dapat memenuhi persyaratan regulasi yang lebih ketat dan menjaga keberlanjutan bisnisnya dalam jangka panjang. 

Selain itu pengembangan green ammonia oleh PKT juga merupakan langkah yang sejalan dengan upaya global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (SDGs). Terutama, inisiatif ini mendukung SDG 7 tentang Energi Terbarukan dan Terjangkau, SDG 9 tentang Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 13 tentang Tindakan Iklim.

Melalui pengembangan green ammonia, PKT menunjukkan komitmen untuk berperan dalam transisi menuju masyarakat yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Langkah ini dapat menginspirasi perusahaan lain di sektor industri pupuk dan sektor lainnya untuk mengadopsi solusi energi bersih yang serupa dan berkontribusi pada perlindungan lingkungan global. (Betty) 

Topik
Artikel Terbaru