Free cookie consent management tool by TermsFeedMemasuki Musim Kemarau, Tanam Semangka di Rumah Yuk - Demfarm
logo-demfarm

Memasuki Musim Kemarau, Tanam Semangka di Rumah Yuk

·
<p>Cara menanam semangka di musim kemarau. Foto: Freepik.com</p>

Cara menanam semangka di musim kemarau. Foto: Freepik.com

(Istimewa)

Memasuki musim kemarau, beberapa petani membudidayakan tanaman yang cocok dikembangkan saat curah hujan semakin rendah, seperti semangka. Namun, untuk mengetahui bagaimana prakiraan cuaca mulai Juni 2021. Berikut penjelasannya, prakiraan dinamika atmosfer dan laut mengindikasikan bahwa kondisi ENSO akan berlangsung hingga November 2021.

Apa itu, ENSO? laman bmkg.go.id menyebutkan singkatan dari El Nino Southern Oscillation. Fenomena ENSO terdiri dari tiga fase yaitu El Nino, La Nina dan Netral. ENSO sendiri merupakan fenomena alam berupa fluktuasi suhu muka laut di sekitar bagian tengah dan timur ekuator Samudera Pasifik yang berinteraksi dengan perubahan kondisi atmosfer di atasnya.

WMO (World Meteorological Organization) menyebutkan fenomena ENSO dengan fase El Nino dan fase  La Nina di dalamnya merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi pola iklim pada berbagai belahan dunia. Namun, kemajuan ilmu pengetahuan dalam memahami dan memodelkan ENSO telah meningkatkan kemampuan prediksi guna mengantisipasi bencana yang ditimbulkan, seperti kekeringan ataupun banjir.

BMKG juga memprakirakan sifat hujan bulan Juni 2021 menunjukan bahwa sebanyak 75 % dari wilayah Indonesia memiliki sifat hujan bawah normal (BN) hingga Normal.

Namun, sejumlah daerah juga diperkirakan memiliki sifat hujan Atas Normal (AN) yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, sebagian Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan hingga Bangka, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalteng, Kalsel, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulsel, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara, Maluku serta Papua dan Papua Barat.

Kesimpulannya, prakiraan curah hujan bulan Juni 2021 menunjukan sebanyak 94 persen dari wilayah Indonesia mengalami curah hujan kurang dari 150 mm/bulan.

Namun, sejumlah daerah, seperti Sulawesi Barat, sebagian Maluku Utara, dan Papua Barat diperkirakan curah hujannya lebih dari 150 mm/bulan.

Semangka sebagai Primadona Buah Musim Kemarau

Semangka yang kaya kandungan mineral dan rasanya manis membuat mayoritas orang menyukai buah yang kini bukan hanya berwarna merah tetapi juga kuning dengan beragam varietas 

Buah dari tumbuhan merambat ini, diketahui buah dengan nama ilmiah citrullus lanatus berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan, melon dan ketimun. 

Buah dari klasifikasi citrullus ini juga mengandung banyak manfaat, diantaranya:

Menghidrasi Tubuh dengan Baik

Tubuh yang dehidrasi akan menyebabkan banyak masalah kesehatan. Mulai dari sirkulasi yang tak lancar, sistem pencernaan, suhu tubuh, dan kondisi kulit terganggu. Tak hanya itu, fungsi organ dan sendi juga bisa bermasalah.

Rendah Gula dan Kalori

Jika Anda ingin mengonsumsi makanan manis, tapi tak ingin berat badan naik, cobalah untuk makan buah semangka. Dalam segelas semangka, terdapat 45 kalori dari 11 g karbohidrat. Mengutip dari Healthline, 9 g di antaranya adalah gula alami.

Menurunkan Tekanan Darah

Bagi penderita tekanan darah tinggi, mengonsumsi semangka perlu dilakukan secara rutin. L-citrulline dalam semangka berguna untuk meningkatkan fungsi arteri dan menurunkan tekanan darah sehingga sirkulasi dalam tubuh bisa lebih lancar.

Mengurangi Nyeri Otot

Manfaat buah semangka selanjutnya adalah bisa digunakan untuk mengurangi nyeri otot. Hal itu dibuktikan oleh sebuah penelitian yang melibatkan atlet. Para atlet yang mengonsumsi 16 ons jus semangka satu jam sebelum latihan tidak mengalami nyeri otot yang berlebihan.

Cara Menanam Semangka di halaman rumah

Ingin tetap menanam semangka tetapi pekarangan rumah kecil. Yuk, jangan ragu kita masih bisa tetap menanam dan menikmati buah manis hasil panen dari halaman kita.

Diawali dengan memilih bibit dengan mutu bagus, siapkan tanah yang akan menjadi media tanam. Halaman yang akan dijadikan media tanam lebih dahulu digemburkan dan dicampur dengan pupuk kompos biasanya berupa kotoran hewan, atau sayuran dan dedaunan yang telah difermentasi.

Selanjutnya, kita membuat bedengan untuk menanam biji semangka sebagai langkah awal pembibitan. Lobangi tanah hingga kedalam sekitar 5-10 centimeter. Proses pembibitan berlangsung sampai kemudian akan dilakukan pemisahan dengan mengukur jarak sekitar 50 centimeter dari satu tanaman ke tanaman lainnya.

Tanaman semangka akan tumbuh dengan produktif saat pemeliharaanya juga berlangsung optimal. Pemberian pupuk dan penyiraman yang rutin pagi dan sore jadi kunci mendorong produktivitas budidaya semangka. Buah semangka biasanya bisa dipetik atau dipanen saat usia tanaman sudah 3 bulan.

Cara Menanam Semangka di Dalam Pot 

Menanam semangka menggunakan pot lebih memudahkan untuk melakukan perawatan, pengawasan, dan pengontrolan. Selain itu, media pot tidak terlalu makan tempat cocok diletakkan di halaman belakang rumah, teras depan, bahkan di gudang yang tidak terpakai.

Melansir gdm.id berikut beberapa penunjang dalam menanam semangka di pot yang tentunya harus kita pahami agar tanaman tumbuh subur dan berbuah manis.

Syarat Tumbuh Semangka dalam Pot

Tanah yang dibutuhkan tanaman semangka untuk tumbuh harus memiliki unsur hara yang cukup agar tanaman tumbuh optimal.

Iklim sekitar yang dibutuhkan untuk semangka adalah di dataran rendah ataupun dataran tinggi dengan ketinggian kurang dari 1000 mdpl.

Kondisi pH tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman semangka dalam pot. Salah satunya pH netral yang cocok sekitar 5 sampai 7 untuk menunjang hasil yang maksimal.

Lalu hal penting lainnya, pemilihan benih semangka yang berkualitas bagus. Setelah mendapatkan bibit yang  tepat dengan mutu bagus selanjutnya kita melakukan penyemaian benih dengan menggunakan polybag.

Caranya siapkan tanah gembur atau tanah humus, pupuk kompos atau pupuk sekam, pot ukuran sedang antara 30-40 cm diameternya. Juga polybag ukuran kecil atau sedang untuk media semai.

Setelah proses penyemaian usai maka dilakukan pemindahan bibit semangka yang tumbuh dengan memilih waktu sore hari untuk memulai proses pemindahan bibit karena merupakan waktu terbaik. Lakukan penyiraman rutin dua kali pagi dan sore .

Rekomendasi Pupuk untuk Semangka

Pengaplikasian pupuk yang bagus dan teruji mutunya menjadi langkah tepat untuk mendorong produktivitas tanaman semangka. PT Pupuk Kaltim yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia telah memroduksi beragam pupuk yang dibutuhkan dalam budidaya tanaman, termasuk tanaman holtikultura, contohnya semangka.

Mengutip pertanian.go.id berikut cara pemupukan yang tepat dengan juga menggunakan pupuk produksi perusahaan plat merah Indonesia.

Pupuk Dasar

– Pupuk dolomit dengan dosis sesuai pH tanah, diberikan pertamakali, yaitu 7 – 10 hari sebelum pemupukan dasar lainnya (tidak boleh bersamaan dengan pupuk kalium)

– Pupuk kandang sebanyak 1 – 1,5 kg/tanaman

– Pupuk TSP/SP36, KCl dan ZA sebanyak 100 gr/tanaman (perbandingan 2 : 1 : 1)

– Pupuk dasar diberikan 10 – 15 hari sebelum penanaman

Pupuk Susulan

1. Pupuk Susulan I :

Pupuk NPK Pelangi 16-16-16 dilakukan pada usia 10 HST dengan dosis 5 gr/tanaman. Dilarutkan dengan 300 ml air dan dikocorkan pada pangkal batang.

2. Pupuk Susulan II :

Pupuk ZA dilakukan pada usia 14 HST dengan dosis 10 gr/tanaman. Dilarutkan dengan 400 ml air dan dikocorkan pada pangkal batang.

3. Pupuk Susulan III :

Pupuk NPK dan ZA (perbandingan 1 : 2) dilakukan pada usia 18 HST dengan dosis 15 gr/tanaman. Dilarutkan dengan 600 ml air dan dikocorkan pada tanaman.

4. Pupuk Susulan IV :

Pupuk TSP, ZA dan KCl (perbandingan 2 : 2 : 1) dilakukan pada usia 22 HST dengan dosis 50 gr/lubang. Dilarutkan dengan 500 ml air dan dikocorkan pada lubang diantara tanaman.

Topik
Artikel Terbaru