Free cookie consent management tool by TermsFeedMengenal Fungisida dan Penyakit Tanaman di Musim Penghujan - Demfarm
logo-demfarm

Mengenal Fungisida dan Penyakit Tanaman di Musim Penghujan

·
<p>Fungisida dan Penyakit Tanaman di Musim Hujan</p>

Fungisida dan Penyakit Tanaman di Musim Hujan

(Istimewa)

Selain bakteri, jamur memang menjadi ancaman yang bisa mempengaruhi kualitas tanaman hasil panen. Dalam kondisi seperti ini jenis pestisida yang dapat digunakan oleh para petani adalah fungisida.

Fungisida sendiri merupakan jenis pestisida yang secara khusus dibuat dan digunakan untuk mengendalikan (membunuh, menghambat atau mencegah) jamur atau cendawan patogen penyebab penyakit. Bentuk fungisida ini bermacam-macam. Ada yang berbentuk tepung, cair, gas, dan butiran. Sejauh ini, fungisida yang berbentuk tepung dan cair paling banyak digunakan oleh para petani. 

Fungisida dalam bidang pertanian digunakan untuk mengendalikan cendawan pada benih, bibit, batang, akar, daun, bunga dan buah. Aplikasinya dilakukan dengan penyemprotan langsung ke tanaman, injeksi batang, pengocoran pada akar, perendaman benih dan pengasapan (fumigan).

Tanaman Rentan Terkena Jamur di Musim Hujan

Musim hujan identik dengan cuaca yang lebih dingin dan lembab. Selain itu, banyak tanaman yang akan diuntungkan dengan melimpahnya air hujan tersebut.

Meski demikian, kewaspadaan tetap diperlukan. Salah satunya adalah terhadap serangan hama atau penyakit tanaman saat hujan berlebih.

Mayoritas hama penyakit akan menyerang ke tanaman sayuran. Hal itu disebabkan karena air hujan bersifat asam yang merusak lapisan lilin pada daun. Akibatnya, nutrisi daun akan hilang sehingga tanaman tidak tahan terhadap dingin, jamur, dan serangga.

Dilansir dari Gardening Know How, Selasa (14/12/2021), cuaca yang terlalu basah bisa menyebabkan penyakit pada tanaman melalui bakteri dan jamur patogen yang dipupuk oleh kelembapan jangka panjang pada daun serta sistem akar.  

Hujan yang berlebihan atau terus-menerus bisa menyebabkan tanaman mengalami penyakit kerdil, bintik-bintik pada dedaunan, pembusukan pada daun, batang, atau buah, tanaman layu. Bahkan, pada kasus yang parah bisa mengakibatkan kematian seluruh tanaman. 

Ada sejumlah penyakit yang dapat menyerang tanaman saat musim hujan tiba. Penyakit-penyakit tersebut menyerang tanaman dengan cara yang berbeda.

  1. Antraknosa  

Jamur antraknosa menyebar pada pohon yang tengah berganti daun dan selalu hijau selama musim hujan berlebih. Biasanya, jamur ini mulai muncul pada cabang tanaman yang lebih rendah, lalu secara bertahap menyebar ke atas pohon. 

Disebut juga hawar daun, antraknosa muncul sebagai lesi gelap pada daun, batang, bunga, dan buah dengan daun gugur prematur.  Untuk memerangi jamur ini, buang sisa-sisa pohon selama musim tanam. Pangkas daun untuk meningkatkan aliran udara dan membuang bagian tanaman yang terinfeksi. Semprotan fungisida dapat bekerja, tetapi tidak praktis pada pohon besar 

  1. Embun tepung  

Embun tepung atau jamur tepung adalah penyakit umum lainnya yang disebabkan oleh hujan berlebih. Jamur ini terlihat seperti pertumbuhan tepung putih pada permukaan daun dan menginfeksi dedaunan baru dan tua. 

Tanda dari penyakit ini umumnya daun tanaman rontok sebelum waktunya. Angin membawa spora embun tepung dan dapat berkecambah tanpa kelembapan. Untuk membasmi jamur ini, dapat menggunakan sinar matahari, mengaplikasikan minyak mimba, belerang, bikarbonat, dan fungisida organik dengan Bacillus subtilis atau fungisida sintetis.  

  1. Jamur kudis  

Jamur kudis menyebabkan daun menggulung dan menghitam serta muncul bintik hitam pada daun semak mawar saat musim hujan. 

  1. Hawar api 

Hawar api adalah penyakit bakteri yang menyerang pohon buah-buahan seperti pir dan apel.  Serangan hawar ditandai dengan perubahan penampilan tumbuhan secara cepat, diawali dengan layu pada sebagian besar jaringan, terutama daun, kemudian diikuti klorosis yang cepat (hanya beberapa hari), menjadi coklat, lalu kematian jaringan di bagian permukaan. Gejala awal dapat berupa suatu lesi/bercak melingkar di daun yang semakin lama semakin membesar.

  1. Klorosis besi  

Klorosis besi adalah penyakit lingkungan yang mencegah akar tanaman mengambil cukup besi. Lubang tembak, keriting daun persik, virus kejut, dan busuk coklat merupakan tanda tanaman telah terinfeksi penyakit ini.  

Cara Berkebun Saat Musim Hujan dan Mencegah Penyakit  

Pencegahan adalah kunci untuk menghindarkan penyakit pada tanaman selama musim hujan. Membuang dan membakar daun atau buah yang sakit adalah cara utama mengelola atau mencegah penyakit pada tanaman. Buang bagian yang sakit tidak hanya dari pohon atau tanaman, tetapi juga dari tanah di sekitarnya. 

Kedua, pilih kultivar yang tahan terhadap penyakit dan letakkan di dataran tinggi untuk mencegah busuk akar. Tanam hanya kultivar yang tumbuh subur di lingkungan basah dan hindari yang berasal dari daerah yang lebih kering.  

Penyakit menyebar dengan mudah dari tanaman ke tanaman saat daun basah. Jadi hindari pemangkasan atau panen sampai dedaunan mengering. Pangkas tanaman untuk meningkatkan aerasi serta waktu kering setelah hujan lebat atau pagi yang berembun. 

Setelah itu, perbaiki drainase tanah jika kurang dan tanam pada bedengan atau gundukan tanah yang ditinggikan. Buang bagian tanaman yang terinfeksi segera setelah melihatnya. Ingatlah untuk membersihkan alat pangkas sebelum pindah ke tanaman lain sehingga tidak menyebarkan penyakit. Kemudian, buang atau bakar daun atau bagian tanaman lainnya yang terinfeksi. Terakhir, fungisida dapat diterapkan baik sebelum atau awal perkembangan penyakit.

Penulis: Tyo

Topik
Artikel Terbaru