Free cookie consent management tool by TermsFeedMenggali Potensi Jagung hitam, Buah Eksotis yang Kaya Manfaat - Demfarm
logo-demfarm

Menggali Potensi Jagung hitam, Buah Eksotis yang Kaya Manfaat

·
Exploring the Potential of Black Corn,
Exploring the Potential of Black Corn, (Exploring the Potential of Black Corn,)

Jagung hitam, mungkin belum terlalu familiar bagi sebagian Tani Muda, namun jenis jagung ini, dikenal juga sebagai jagung ketan hitam, merupakan variasi yang menarik dalam jagung. Berbeda dengan jagung biasa, warna hitam pada varietas ini bukanlah hasil dari manipulasi genetik, melainkan berasal dari kandungan antosianin, jenis flavonoid yang memberikan warna gelap pada bijinya. Keistimewaan jagung hitam tidak hanya pada penampilannya yang mencolok, tetapi juga pada nilai nutrisinya yang bermanfaat bagi tubuh.

Tersedia dalam berbagai cara konsumsi, jagung hitam dapat diolah dengan merebus atau mengukusnya. Namun, tak hanya itu, biji jagung ini juga dapat dikeringkan dan diubah menjadi tepung yang digunakan dalam pembuatan roti. Kandungan nutrisi pada jagung hitam mencakup asam fulvat, asam amino, potassium, kalsium, selenium, niacin, zat besi, serat, dan lemak. Yang menarik, kandungan protein pada jagung hitam ini lebih tinggi sekitar 20% daripada jagung putih atau kuning, menjadikannya pilihan yang menarik bagi pencinta makanan sehat.

Dibalik warnanya yang mencolok, jagung hitam mengandung nutrisi yang melimpah, membuatnya bukan hanya pilihan sebagai makanan pokok, tetapi juga sebagai sumber beragam nutrisi penting bagi tubuh. Dengan kandungan protein yang lebih tinggi dan kemampuannya untuk diolah menjadi berbagai produk, jagung hitam memberikan nilai tambah dalam aspek nutrisi serta keberagaman kuliner.

Fakta Jagung Hitam

Selain memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, jagung hitam juga memiliki beberapa fakta menarik lainnya. Pertama, keistimewaan jagung hitam terletak pada kadar gula rendahnya yang menjadikannya paling tawar di antara saudara-saudaranya. Perbedaan ini disebabkan oleh kadar gula yang lebih rendah dibandingkan jenis jagung lainnya, memberikan cita rasa unik yang tak terlalu manis namun tetap menggiurkan.

Selain itu, jagung hitam juga menonjolkan keberadaan kandungan antioksidan yang melimpah, berperan penting dalam menjaga dan memperbaiki kerusakan sel tubuh akibat polusi atau gaya hidup yang kurang sehat. Ini membuatnya bukan hanya sekadar sumber gizi, melainkan juga perisai yang melindungi tubuh dari serangan lingkungan yang merugikan.

Yang tak kalah menarik adalah waktu panen yang luar biasa singkat dari jagung hitam. Sementara jagung putih atau kuning memerlukan waktu sekitar 70-90 hari untuk panen, jagung hitam dapat dipanen hanya dalam rentang waktu 2 bulan saja. Namun, ironisnya, popularitas jagung hitam masih terbilang rendah karena citarasanya yang cenderung tawar. Meskipun demikian, nilai nutrisi yang melimpah tetap menjadikannya pilihan yang menggiurkan bagi mereka yang memperhatikan kesehatan tubuh secara mendalam.

Manfaat Jagung Hitam

Berikut beberapa manfaat yang bisa didapat ketika mengkonsumsi jagung hitam : 

  1. Menyembuhkan Diabetes

Kandungan gula yang rendah pada jagung hitam, tentu saja bisa menjadi salah satu alternatif makanan bagi para penderita diabetes. Jagung hitam memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga kadar gulanya juga rendah. Mengkonsumsi jagung hitam bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan mengatasi masalah diabetes yang dialami.

  1. Mengurangi Resiko Terserang Kanker Usus Besar

Zat antosianin yang terdapat pada jagung hitam tidak hanya berfungsi untuk mengatasi diabetes, tetapi juga dapat mengurangi resiko terkena kanker usus besar. Warna hitam yang terdapat pada jagung memiliki nutrisi yang dapat mencegah terjadinya kanker dan memiliki zat untuk mencegah penuaan dini.

  1. Meningkatkan Sistem Imun

Kandungan mineral pada jagung hitam seperti zat besi dan seng yang tinggi bisa membantu memproduksi sel darah merah serta dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Selain itu, kandungan lain seperti kalsium, elenium, potassium, asam folat, niacin, dan mineral lainnya juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh.

  1. Kaya akan Kandungan Protein

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa jagung hitam memiliki 20% kandungan protein lebih tinggi dibandingkan jagung putih dan kuning. Selain tingginya protein, jagung hitam juga memiliki kandungan tryptophan dan lysine dan asam amino yang lebih tinggi daripada jagung pada umumnya. 

  1. Kaya akan Antioksidan

Kandungan antioksidannya yang tinggi menjadikan jagung hitam dapat membantu penuaan dini, mencegah dan mengatasi masalah peradangan yang dialami serta dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan pada tubuh.

Budidaya Jagung Hitam di Bali

Jagung hitam, sebagai komoditas yang tak hanya menggoda selera, tetapi juga menjadi penopang ekonomi di masa sulit. Di tengah cobaan pandemi Covid-19, Dinas Pertanian Kota Denpasar di Bali muncul sebagai pionir yang berhasil mengembangkan jagung hitam dengan sukses. Launched di lahan seluas 11 hektar di area Subak Umadesa Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, uji coba ini bukan sekadar percobaan semata. Pada panen perdana, hasil yang terbilang fantastis mencapai 17,5 ton dengan nilai jual mencapai Rp.1.500-2.000 per kilogram. Keberhasilan ini menjadi tanda bahwa jagung hitam bukan hanya pilihan kuliner, melainkan juga potensi ekonomi yang luar biasa bagi Kota Denpasar.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra, menyampaikan bahwa jagung ketan hitam bukan hanya sekadar santapan lezat, tetapi juga pangan fungsional yang memiliki manfaat kesehatan luar biasa berkat kandungan nutrisi yang tinggi. Kemenangan ini membuka pintu lebar-lebar bagi jagung hitam untuk menjadi komoditas unggulan di Kota Denpasar. Dengan hasil panen yang mencengangkan, jagung hitam tak lagi hanya memenuhi piring, tetapi juga mendominasi pasar ekonomi lokal dengan potensi keberlanjutan yang sangat menjanjikan.

Sebagai titik awal keberhasilan di bidang pertanian, jagung hitam di Denpasar tak hanya menciptakan keberlanjutan ekonomi lokal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Indonesia. Inovasi dan keberanian dalam menghadapi tantangan seperti pandemi membuktikan bahwa pertanian bukan hanya tentang tanaman, tetapi juga tentang menjalin keberlanjutan dan ketahanan ekonomi di tengah perubahan global yang tak terduga.

Cara Merawat Jagung Hitam

Jagung hitam, dengan segudang keunggulan yang tak hanya terletak pada kandungan gizinya, tetapi juga dalam kemudahan bercocok tanam. Dibandingkan dengan jagung konvensional, jagung hitam menawarkan keuntungan waktu tanam yang lebih singkat, hanya membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 2,5 bulan untuk mencapai panen. Namun, daya tariknya tak hanya berhenti di sana. Perawatannya yang tidak memusingkan, menjadikan jagung hitam menjadi primadona bagi para petani.

Perawatan jagung hitam terbilang sederhana dan tak memerlukan keahlian khusus. Dengan rutin memberikan pemupukan menggunakan bahan seperti Urea, NPK, dan Pupuk cair, tanaman ini akan tumbuh optimal. Proses pemupukan ini merupakan kunci utama untuk memastikan jagung hitam tumbuh subur. Dengan perawatan sederhana seperti penyiraman teratur dan upaya pencegahan dari hama, jagung hitam dapat berkembang dengan prima tanpa memakan banyak waktu dan usaha.

Keistimewaan jagung hitam bukan hanya terletak pada kandungan gizi yang melimpah, tetapi juga pada kemudahan dalam perawatan. Dengan pendekatan yang tepat dalam memberikan pupuk, penyiraman teratur, dan pemantauan terhadap hama, petani dapat menikmati proses bercocok tanam yang lebih lancar dan hasil panen yang memuaskan. Ini bukan sekadar pertanian, tetapi juga tentang kesederhanaan yang membawa hasil optimal. (FITRI)

0
Artikel Terbaru