Peran Penting Protein Nabati untuk Keseimbangan Gizi
Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh.gizi seimbang adalah susunan makanan sehari- hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur, dan status kesehatan. Kesimbangan gizi sangat penting karena dapat menjaga daya tahan tubuh dan dapat mencegah berbagai jenis penyakit.
Pola makan yang tidak memiliki gizi seimbang akan beresiko menyebabkan kekurangan gizi seperti anemia dan berat badan kurat atau bila kelebihan gizi akan menyebabkan obesitas dan dapat beresiko terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes melitus.
Sumber zat gizi ada 5 macam yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Jumlah yang tepat dan sesuai kebutuhan akan kelima zat ini lah yang dikatakan dengan gizi seimbang. Fungsi dari kelima zat tersebut adalah sebagai sumber energi atau tenaga, menyokong pertumbuhan badan, memelihara jaringan tubuh, mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam cairan tubuh serta berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit sebagai antioksidan dan antibodi lainnya. Kesimbangan gizi pada dasarnya adalah menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat badan secara teratur.
Protein
Protein adalah salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar, sehingga protein juga tergolong pada zat gizi makro. Protein adalah molekul besar yang ditemukan di setiap sel- sel tubuh yang berfungsi untuk menjaga bentuk, fungsi, dan cara kerja jaringan serta organ tubuh. Kadar protein dalam tubuh manusia cukup besar yaitu 15,2% dari seluruh berat badan. Protein terdiri dari susunan senyawa kecil yang disebut dengan asam amino. Di dalam tubuh ada 20 jenis asam amino yang saling mengikat untuk membentuk protein dalam tubuh. Dari beberapa asam amino yang dibutuhkan dapat diproduksi sendiri oleh tubuh namun ada beberapa asam amino yang dibutuhkan hanya bisa di dapat dari tambahan protein dari makanan yang dikonsumsi. Sehingga tani muda harus mengkonsumsi protein dalam jumlah besar untuk melengkapinya.
Protein pada makanan dibedakan menjadi dua yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan seperti daging ayam tanpa lemak, udang, daging sapi tanpa lemak, telur, dan berbagai jenis boga bahari yang mengandung omega 3 dan 6 . protein nabati adalah protein yang didapatkan dari tumbuhan seperti kacang-kacangan, yaitu kacang kedelai, kacang merah, kacang almond, atau kacang hijau. Protein juga bisa didapat dari buah dan sayur seperti brokoli, bayam, asparagus, kentang, singkong, jambu biji, alpukat dan pisang. Sumber protein nabati juga bisa didapat dari tahu, tempe yang merupakan olahan dari kacang kedelai, roti gandum dan biji chia. Bagi tani muda yang ingin mendapat sumber protein tinggi tetapi tidak begitu suka sumber protein hewani atau vegetarian, maka sumber protein nabati adalah pilihan terbaik.
Fungsi Protein Nabati bagi Tubuh
Protein hewani jika dikonsumsi secara berlebihan akan meningkatkan berbagai resiko penyakit seperti penyakit jantung, dan stroke. Oleh sebab itu konsumsi protein hewani harus dibatasi asupannya. Sedangkan untuk mengkonsumsi protein nabati dianggap lebih aman dan menguntungkan bagi tubuh. Beberapa manfaat bagi tubuh bila mengkonsumsi protein nabati adalah menurunkan tekanan dapat karena kaya akan asam glutamat yang memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah.
Protein nabati juga dapat menurunkan resiko penyakit jantung karena berhubungan dengan kadar kolesterol atau lemak darah yang tinggi. Protein nabati juga dapat menurunkan resiko diabetes tipe 2, menjaga berat badan tetap stabil karena memberikan asupan lemak dan kalori yang tidak berlebihan.
Dalam rangka memperingati hari gizi nasional, yuk para tani muda untuk selalu mengkonsumsi sayuran dan buah untuk dapat memenuhi sumber protein, vitamin, mineral, karbohidrat, dan lemak pada tubuh sehingga dapat memenuhi keseimbangan gizi dalam tubuh. WHO menganjurkan untuk konsumsi sayuran dan buah sejumlah 400 gram per orang dalam satu hari. 250 gram sayur (setara dengan 2 ½ porsi atau 2 ½ gelas sayur yang dimasak dan ditiriskan) dan 150 gram buah (setara dengan 3 buah pisang ambong ukurang sedang atau 1 ½ potong pepaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang). Bagi balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengkonsumsi sayur dan buah sebanyak 300-400 gram per hari, dan untuk dewasa sebanyak 400-600 gram per hari.