Pernah Lihat Daun Tanaman Disemprot Pupuk, Belajar Yuk!
Pupuk merupakan bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi yang diberikan kepada tanaman untuk menopang tumbuh dan kembang tanaman. Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah C, H, O (ketersediaan di alam melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro).
Berdasarkan cara aplikasinya, pupuk terdiri atas pupuk daun dan pupuk akar.
- Pupuk daun adalah pupuk yang diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada permukaan daun tanaman. Pupuk daun memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro.
- Pupuk akar adalah pupuk yang diaplikasikan dengan cara disebar atau dibenamkan pada tanah di sekeliling tanaman agar mudah diserap oleh akar. Kebanyakan pupuk akar memiliki kandungan hara makro.
Mungkin selama ini masih banyak yang keliru mengenai definisi pupuk daun. Pupuk daun bukanlah pupuk yang terbuat daun ataupun pupuk untuk menumbuhkan daun. Pupuk daun merupakan pupuk berbahan baku organik maupun kimia yang diberikan pada tanaman melalui mulut daun atau stomata, dengan cara disemprotkan.
Pemberian pupuk daun pada tanaman bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara mikro dan makro secara langsung ke daun, membantu pembentukan zat hijau daun (klorofil), merangsang pertumbuhan tunas baru, merangsang pembentukan bunga dan buah, serta mencegah daun kuning dan rontok.
Kelebihan Penggunaan Pupuk Daun
Pengaplikasian pupuk melalui daun memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pupuk akar, di antaranya:
- Tanaman dapat menyerap unsur hara secara langsung dan lebih cepat dibandingkan dengan pupuk akar.
- Pupuk daun tidak merusak tanah dan dapat merangsang pertumbuhan tunas secara cepat.
- Pemupukan melalui daun sangat efektif diterapkan pada keadaan tanah yang kurang subur dan lahan kering.
- Pupuk daun memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro. Berbeda dengan pupuk akar yang biasanya hanya terdapat unsur hara makro saja. Unsur hara mikro yang diperlukan tanaman memang sangat sedikit, namun perannya sangat penting bagi tanaman. Kekurangan unsur hara mikro bisa mengakibatkan tanaman tumbuh tidak optimal.
Meski memiliki kelebihan dibandingkan pupuk akar seperti yang disebutkan di atas, bukan berarti pemberian pupuk akar dapat digantikan dengan pupuk melalui daun, karena keduanya saling melengkapi.
Masing-masing bagian tanaman sudah memiliki fungsi sendiri dalam proses perkembangan tanaman. Bagian tanaman yang berfungsi menyerap zat makanan adalah akar, sehingga pemupukan melalui akar akan tetap menyerap zat hara lebih banyak dibanding melalui daun. Meskipun penyerapan unsur hara berjalan lebih cepat dibandingkan pemupukan lewat akar.
Cara Aplikasi Pupuk Daun
Pemberian pupuk daun dianjurkan ketika sedang melakukan budidaya tanaman. Namun, pemberian pupuk daun harus memperhatikan dosis, frekuensi, jenis tanaman, dan waktu pemberiannya. Pengaplikasian pupuk daun yang tidak tepat dapat berdampak buruk bagi tanaman.
Meski penggunaan pupuk daun terlihat cukup mudah, hanya dengan disemprotkan ke daun tanaman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tujuan pemupukan melalui daun dapat tercapai dengan optimal, yaitu:
- Konsentrasi larutan yang dibuat harus berdasarkan petunjuk yang tertera dalam kemasan dan perhatikan frekuensi pemakaiannya.
- Gunakan alat penyemprot khusus tanaman, atur ujung semprotan sehingga cairan pupuk yang keluar akan lebih halus.
- Pupuk daun disemprotkan pukul 8–9 pagi atau pukul 3–4 sore saat stomata sedang membuka sempurna.
- Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap bawah atau punggung daun, di bagian bawah daun terdapat mulut daun yang siap menyerap nutrisi pupuk ini.
- Semprot pupuk daun secara tipis dan merata atau sekadar membasahi daun saja.
- Jangan disemprot saat menjelang musim hujan karena dikhawatirkan pupuk tercuci saat stomata masih tertutup.
- Gunakan alat penyemprot terpisah dari yang digunakan untuk herbisida karena larutan herbisida sukar dibersihkan.
- Pemupukan pada daun sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan pengaplikasian pestisida yang mempunyai kandungan zat pekat. Jika pemberian pupuknya dilakukan bersamaan dengan zat pekat maka pupuk tersebut akan menempel pada bagian daun sehingga tidak dapat terserap oleh tanaman.
- Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada saat tunas muda sudah menumbuhkan daun yang cukup tua atau bunga sudah menjadi bakal buah. Penyemprotan saat tanaman mulai berbunga atau mulai mengeluarkan tunas baru akan membuat tunas muda mati dan bunga akan berguguran.
Dilansir dari 99.co, berikut beberapa jenis pupuk daun yang dapat Anda gunakan sebagai nutrisi tambahan bagi tanaman:
1. Grow More NPK 10-55-10
Grow More NPK 10-55-10 adalah jenis pupuk daun NPK yang dibutuhkan untuk tanaman yang kekurangan unsur fosfat. Biasanya pupuk ini digunakan untuk bunga-bunga yang mudah layu. Bentuk pupuk Grow More NPK 10-55-10 padat sehingga harus dicampurkan dengan air terlebih dahulu.
2. Pupuk Hormon Perangsang Bunga
Hormon Perangsang Bunga digunakan untuk bunga-bunga atau tanaman yang mudah layu dan rontok. Jenis pupuk ini mengandung mineral dan vitamin yang tepat untuk menjaga tanaman agar selalu segar. Kemasannya sudah berbentuk semprotan sehingga bisa langsung dipakai.
3. Pupuk NPK Mutiara 16-6-16
Pupuk NPK Mutiara 16-6-16 mengandung 16% N (Nitrogen), 16% P2O5 (Phosphate), 16% K2O (Kalium), 0.5% MgO (Magnesium), dan 6% CaO (Kalsium).
Pupuk satu ini digunakan para petani untuk membuat daun dan tangkai tanaman terlihat lebih segar dan hijau. Pupuk ini juga membantu dalam proses fotosintesis sehingga bunga atau jenis tanaman lainnya cepat panen.
4. Herbafarm (BIOFARM) Cair
Herbafarm dibekali dengan nutrisi organik yang berfungsi untuk memperkuat sel-sel pertumbuhan tanaman. Mikroba cairnya diproduksi dari jamu yang berbahan baku tanaman obat dan rempah-rempah. Selain membantu memperkuat pertumbuhan, jenis pupuk ini juga unggul dalam mempercepat penyerapan hara oleh tanaman.
5. Hyponex 20-20-20
Sama seperti Herbafarm, Hyponex adalah jenis pupuk daun NPK yang dibekali dengan vitamin, unsur mikro, dan serat seimbang. Pupuk cair ini sering digunakan untuk mendorong pertumbuhan rumput, padi, atau bunga langka seperti anggrek dan mawar putih. Penggunaan Hyponex dengan disemprotkan tepat pada daun atau menyiramkan ke tanah sampai permukaan terlihat lembab.
6. Green World MAGICgrow GO
Seperti yang kita tahu, tidak semua tanaman disimpan di luar rumah. Banyak juga para pecinta tumbuh-tumbuhan yang mengoleksi berbagai macam tanaman di dalam ruangan. Pupuk ini berfungsi sebagai penjaga pernafasan daun dan membantu masa fotosintesis tanaman hias dalam ruangan.
7. GDM Pupuk Organik Cair
GDM Pupuk Organik Cair dilengkapi banyak khasiat penting bagi tanaman, diantaranya menyuburkan tanah, serta meningkatkan penyerapan nutrisi, dan menunjang perkembangan akar. Bila digunakan untuk bunga, pupuk ini dapat memperkaya dan memperjelas warna kelopak sehingga terlihat lebih cantik.Pupuk ini banyak digunakan untuk tanaman hias rumah karena dapat digunakan untuk tumbuhan outdoor atau indoor. (*)