Free cookie consent management tool by TermsFeedPKT dan Ombudsman RI Optimis Pemenuhan Kebutuhan Pupuk Subsidi dan Non Subsidi - Demfarm
logo-demfarm

PKT dan Ombudsman RI Optimis Pemenuhan Kebutuhan Pupuk Subsidi dan Non Subsidi

·

Pupuk merupakan komponen vital dalam pertanian, memainkan peran kunci dalam meningkatkan hasil panen dan memenuhi kebutuhan pangan nasional. Untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan memastikan ketersediaan pupuk bagi petani, Pupuk Kalimantan Timur  (PKT)  bersama Ombudsman Republik Indonesia (RI) telah bersinergi untuk mendukung optimalisasi distribusi pupuk subsidi di wilayah Sulawesi.

Langkah ini diambil untuk memastikan petani di daerah ini memiliki akses yang memadai ke pupuk subsidi, yang merupakan bagian penting dalam mencapai kedaulatan pangan. Pupuk subsidi membantu petani dalam mengurangi biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan berkontribusi pada stabilitas harga pangan.

Tercatat stok pupuk terkini per 24 Juli 2023 sebanyak 259.254 ton urea bersubsidi, 58.853 ton NPK Phonska, dan 15.577 ton NPK Formula Khusus telah tersedia di gudang-gudang PKT di sejumlah wilayah yang menjadi tanggung jawab PKT.  

Khusus di wilayah Sulawesi Selatan, per 25 Juli 2023, realisasi penyaluran pupuk urea sebesar 204.515 ton atau 48,63 persen dari alokasi yakni 420.521 ton pupuk urea dan NPK Formula Khusus sebesar 5.164 ton atau 22,57 persen dari alokasi yakni 22.884 ton pupuk NPK Formula Khusus.

PKT optimis mampu memenuhi kebutuhan pupuk subsidi dan non subsidi 

Melalui rangka kerja sama ini, PKT akan berperan aktif dalam memastikan pasokan pupuk subsidi yang cukup dan tepat waktu, terutama selama musim tanam yang padat. Dukungan yang komprehensif dari  PKT  meliputi pemenuhan kuota pupuk subsidi, pemantauan distribusi, dan pemecahan kendala distribusi yang mungkin muncul.

Sedangkan Ombudsman RI juga berkomitmen untuk berperan sebagai pengawas dan fasilitator, memastikan bahwa distribusi pupuk subsidi berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Dalam hal ada keluhan atau masalah yang timbul dalam proses distribusi, Ombudsman RI siap untuk merespons dan mencari solusi yang memadai.

Kerja sama ini merupakan bentuk nyata sinergi antara sektor swasta, yang diwakili oleh  PKT, dengan lembaga pemerintah yang memiliki tugas penting dalam memastikan keadilan dan efisiensi, yang diwakili oleh Ombudsman RI. Melalui kerja sama ini, diharapkan distribusi pupuk subsidi di Sulawesi dapat berjalan lebih efektif dan bermanfaat bagi para petani serta berkontribusi dalam mencapai ketahanan pangan yang lebih kokoh bagi Indonesia.

Seluruh pihak berkomitmen untuk bekerja keras dalam mengatasi setiap tantangan yang mungkin muncul selama proses distribusi pupuk subsidi ini. Keberhasilan dalam memastikan pasokan pupuk yang memadai akan berdampak positif pada sektor pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menggerakkan roda perekonomian di wilayah Sulawesi.

Langkah konkret ini diharapkan dapat membuat Indonesia semakin kokoh dalam memenuhi kebutuhan pangan, mendukung kesejahteraan petani, dan memperkuat sektor pertanian sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional.

PKT memberikan edukasi dalam memberdayakan diri dan mengurangi ketergantungan pada pupuk subsidi 

PKT, perusahaan terkemuka di industri pupuk, telah meluncurkan program edukasi yang bertujuan untuk membantu petani meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola kebutuhan pupuk serta mendorong mandiri dalam praktek pertanian. Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk subsidi, sambil meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam penggunaan pupuk.

Program edukasi ini menjadi bagian penting dari komitmen PKT dalam mendukung pertumbuhan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Melalui berbagai kegiatan pelatihan dan penyuluhan, petani akan diberikan pengetahuan tentang cara mengoptimalkan penggunaan pupuk, pemilihan jenis pupuk yang sesuai dengan jenis tanaman, serta praktek-praktek pertanian yang ramah lingkungan.

Tujuan utama dari program ini adalah memberdayakan petani agar mampu merencanakan dan melaksanakan penggunaan pupuk yang efektif, berdasarkan kebutuhan tanaman dan kondisi lahan masing-masing. Dengan demikian, petani dapat memaksimalkan hasil panen, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk subsidi.

Program edukasi ini juga mencakup promosi praktik pertanian organik dan teknik pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. PKT ingin memastikan bahwa petani tidak hanya menjadi lebih mandiri dalam hal pupuk, tetapi juga dalam mengelola lingkungan di sekitar mereka. 

Melalui kolaborasi yang erat antara PKT dengan komunitas petani, diharapkan program ini akan memberikan manfaat nyata bagi petani. Sehingga petani akan menjadi lebih berdaya, meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan, serta berkontribusi pada ketahanan pangan dan kesejahteraan wilayah ini.

PKT berkomitmen untuk terus berinovasi dan mendukung petani Indonesia dalam mencapai kemandirian, sehingga bersama-sama kita dapat mencapai tujuan keberlanjutan dan memperkuat sektor pertanian sebagai bagian vital dari ekonomi nasional. (Betty)

0
Artikel Terbaru