Potret Kesuksesan Jasmito dalam Pertanian Organik di Kota Malang
Petani milenial Jasmito sukses dengan konsep pertanian organik. Ia berhasil meraih peringkat ketiga dalam ajang Lomba Petani Milenial yang diadakan oleh Dispangtan Kota Malang. Prestasi ini semakin memotivasinya untuk mengembangkan lahan pertaniannya yang berfokus pada pertanian organik. Jasmito menyatakan bahwa bisnis di sektor pertanian organik sangat menjanjikan.
Tingginya kesadaran masyarakat terhadap manfaat sayuran organik membuat permintaan akan sayur organik semakin tinggi. Namun, stok yang terbatas menjadi kendala. Untuk mengatasi hal ini, Jasmito memutuskan untuk memperluas lahan pertaniannya guna memenuhi pesanan pasar.
“Kami tidak punya pilihan lain kecuali terus membuka lahan untuk melayani pesanan. Saat ini, kami membuka lahan di wilayah Cemorokandang” ungkap Jasmito. Pemilihan lahan di Cemorokandang ini karena beberapa pertimbangan seperti ketersediaan lahan yang luas, serta tersedianya tenaga kerja yang telah berpengalaman dalam pertanian organik. Jasmito memilih membuka lahan untuk menanam sayuran serta tanaman hortikultura di tanah yang disekitarnya juga menggunakan sistem pertanian organik untuk menghindari tanamannya terkontaminasi dari pupuk kimia. Jasmito juga menjelaskan bahwa pertanian organik berbeda dengan pertanian yang menggunakan pupuk kimia yang dapat diproduksi secara massal di berbagai daerah. Produk yang dihasilkan dari pertanian organik lebih spesifik dan tidak mudah ditemukan di tengah banyaknya produk yang menggunakan pupuk sintetis.
‘Ini adalah keuntungan kami dalam menggunakan sistem pertanian organik. Kami tidak pernah kesulitan mencari pasar, karena setiap produk yang kami hasilkan selalu terjual habis bahkan seringkali kekurangan stok” jelas Jasmito. Dengan alasan ini Jasmito terus mengajak para generasi muda untuk ikut dalam pertanian organik. Dimana banyak petani muda yang menyerah dalam mengembangkan produk pertanian pertanian karena tingkat kompleksitas yang tinggi. Jasmito menilai justru ini menjadi peluang yang besar secara ekonomi. Dengan pesaing yang sedikit tetapi permintaan yang banyak, ia mengambil manfaat dari peluang yang masih sangat lebar ini.
Pertanian Organik
- Pengertian pertanian organik
Pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan- bahan alami dan menghindari atau membatasi penggunaan bahan kimia sintetis (pupuk kimia/pabrik, pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif pakan). Dengan tujuan menyediakan produk- produk pertanian (terutama bahan pangan) yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya.
- Prinsip- prinsip Pertanian Organik
Pertanian Organik harus memiliki prinsip kesehatan, ekologi, keadilan dan perlindungan. Pengembangan pertanian organik harus mengacu pada prinsip- prinsip organik agar mendapatkan hasil pangan yang bermutu serta aman dikonsumsi.
- Kelebihan pertanian organik
Pertanian organik memiliki beberapa manfaat atau kelebihan dibandingkan pertanian dengan pupuk kimia yaitu meningkatkan aktivitas organisme yang menguntungkan bagi tanaman. Mikroorganisme dan organisme yang hidup di tanah dan perakaran tanaman sangat membantu tanaman dalam penyediaan dan penyerapan unsur hara serta menekan pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Pertanian organik juga meningkatkan cita rasa dan kandungan gizi. Pertanian organik juga meningkatkan ketahanan dari serangan organisme pengganggu serta memperpanjang unsur simpan dan memperbaiki struktur. Pertanian organik juga membantu mengurangi erosi karena pemakain pupuk organik menjadikan tanah lebih gembur dan tidak mudah terkikis aliran air. Struktur tanah menjadi lebih kompak dengan adanya penambahan bahan- bahan organik dan lebih tahan menyimpan air dibanding dengan tanah yang tidak dipupuk bahan organik. Pada tanah yang miskin bahan organik, air mudah mengalir dengan membawa tanah.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan pertanian alternatif ;
- Keragaman daur-ulang limbah organik dan pemanfaatannya untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
- Memadukan sumber daya organik dan anorganik pada sistem pertanian di lahan basah dan lahan kering.
- Mengemangkan sistem pertanian berwawasan konservasi di lahan basah dan lahan kering.
- Memanfaatkan bermacam – macam jenis limbah sebagai sumber nutrisi tanaman.
- Reklamasi dan rehabilitasi lahan dengan menerapkan konsep pertanian organik.
- Perubahan dari tanaman semusim menjadi tanaman keras di lahan kering harus dipadukan dengan pengembangan ternak, pengolahan minimum dan pengolahan residu pertanaman.
- Mempromosikan pendidikan dan pelatihan bagi penyuluh pertanian untuk memperbaiki citra dan tujuan pertanian organik.
- Memanfaatkan kotoran ternak yang berasal dari unggas, babi, ayam, itik, kambing, dan kelinci sebagai sumber pakan ikan.
Sesuai dengan prinsip pertanian organik, terdapat sebuah metode pengembangan pertanian yang dikenal sebagai metode bertani tanpa bekerja yang dikembangkan di Jepang yang berlatar belakang ahli mikrobiologi. Terdapat 4 asas bertani alami yang dapat dipraktikan yaitu tanpa membajak atau membalik tanah, tanpa pupuk kimia atau pupuk kompos yang dipersiapkan tanpa menghilangkan gulma dengan pengerjaan tanah atau herbisida, serta tidak tergantung dari bahan- bahan kimia. (Fitri)