Pupuk Kaltim Perluas Manfaat Konservasi Mangrove, Dorong Pendidikan Berkualitas
Pupuk Kalimantan Timur (PKT), sebuah perusahaan yang berbasis di Bontang, telah menjalankan program konservasi mangrove sejak tahun 2009 dengan fokus utama pada perbaikan lingkungan dan ekosistem di kawasan pesisir Bontang.
Program ini bukan hanya merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan, tetapi juga sebuah langkah penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs). Melalui berbagai inisiatif, PKT berusaha untuk menjaga kelestarian hutan mangrove, yang memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Salah satu langkah konkret yang telah diambil oleh PKT adalah penanaman bibit mangrove di dua lokasi strategis, yaitu kawasan Kedindingan dan HGB 65 di area Telok Bangko, Kelurahan Loktuan, Bontang Utara. Penanaman bibit mangrove ini merupakan upaya nyata dalam memperluas area mangrove yang ada dan mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir.
Mangrove adalah ekosistem yang unik dan penting, karena mereka berfungsi sebagai tempat berlindung bagi berbagai jenis ikan dan hewan laut, serta melindungi pantai dari erosi. Selain itu, mangrove juga berperan dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara, membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, langkah Pupuk Kaltim dalam melindungi dan memperluas hutan mangrove merupakan kontribusi penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Program Konservasi Mangrove PKT
Selain fokus pada konservasi mangrove, PKT juga memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan berkualitas di Kota Bontang. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah membekali guru dan tenaga pendidik di SDN 004 Bontang Utara melalui pelatihan pengenalan mangrove. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada guru dan siswa tentang pentingnya mangrove dalam menjaga ekosistem pesisir.
Program ini juga sejalan dengan implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum Merdeka. Melalui pemahaman yang diberikan kepada guru dan siswa tentang pentingnya mangrove, diharapkan generasi muda dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian mangrove dan ekosistem pesisir secara keseluruhan.
- Kerja Sama dengan Berbagai Pihak dalam Konservasi Mangrove
PKT tidak menjalankan program konservasi mangrove ini sendirian. Mereka telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Balai Taman Nasional Kutai (TNK), kader Perpustakaan Mercusuar Loktuan, dan Kelompok Binaan Telok Bangko. Kerja sama ini memungkinkan sinergi dalam upaya melindungi dan memperluas hutan mangrove di wilayah Bontang.
Penglibatan masyarakat lokal dan lembaga pemerintah seperti Balai Taman Nasional Kutai (TNK) sangat penting dalam menjaga keberlanjutan program konservasi mangrove. Kolaborasi ini menciptakan pemahaman bersama tentang pentingnya menjaga mangrove sebagai warisan alam yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.
- Mengacu pada UU Nomor 40 Tahun 2007 dan SDGs
Program konservasi mangrove yang dijalankan oleh PKT juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Perusahaan ini tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga memiliki komitmen untuk berperan dalam menjaga lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Selain itu, program ini juga merupakan implementasi dari tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), khususnya dalam hal menjaga keberlanjutan ekosistem dan mendukung pendidikan berkualitas. Dengan menjaga ekosistem mangrove, kita juga turut berkontribusi dalam mencapai tujuan SDGs, terutama yang terkait dengan lingkungan dan pendidikan.
Program konservasi mangrove yang dijalankan oleh PKT di kawasan pesisir Bontang merupakan contoh nyata dari tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan. Selain menjaga kelestarian ekosistem mangrove yang penting, PKT juga berperan dalam memajukan pendidikan berkualitas di daerah tersebut.
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat lokal, program ini mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat. Selain itu, program ini juga sejalan dengan hukum yang berlaku dan tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan.
Melalui langkah-langkah konkret seperti penanaman bibit mangrove dan pelatihan kepada guru dan siswa, PKT membantu menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir dan menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan. Semua ini adalah langkah penting dalam menjaga keberlanjutan Bontang dan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.
PKT Terima Penghargaan
Konservasi lingkungan menjadi salah satu tantangan terbesar di era modern ini, terutama dengan perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. Namun, ada perusahaan yang tidak hanya mengakui tantangan ini tetapi juga bertindak secara proaktif untuk melestarikan lingkungan, salah satunya adalah Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Hal ini dibuktikan dengan berhasil meraih penghargaan tertinggi di ajang TJSL dan CSR Award 2023, PKT meraih empat penghargaan kategori Platinum (Bintang 5), sebagai pengakuan atas komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui program konservasi mangrove yang luar biasa.
Ajang TJSL dan CSR Award 2023 adalah inisiatif yang digelar oleh Majalah BUMN Track bekerjasama dengan Indonesia Shared Value Institute (ISVI). Penghargaan ini dirancang untuk menghargai perusahaan-perusahaan BUMN yang telah menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan pembangunan berkelanjutan.
Salah satu keberhasilan utama PKT adalah kemampuannya untuk mengoptimalkan peran terhadap empat pilar SDGs, yaitu kategori Platinum Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Hukum dan Tata Kelola. Keempat pilar ini terangkum dalam program Konservasi Taman Laut dan Sarana Media Terumbu Karang (Kilau Samudera).
Satu hal yang perlu dicatat adalah PKT adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menerima predikat platinum untuk penilaian empat pilar SDGs. Hal ini adalah bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian 17 indikator SDGs, yang termaktub dalam empat pilar pembangunan.
- Konservasi Mangrove: Menjaga Ekosistem dan Masyarakat
Salah satu fokus utama dari program Kilau Samudera adalah konservasi mangrove. Mangrove adalah ekosistem pesisir yang sangat penting, karena mereka berfungsi sebagai pelindung alami terhadap erosi pantai, menahan dampak badai, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut.
PKT berinvestasi dalam menjaga dan memulihkan hutan mangrove di sekitar wilayah Bontang, Kalimantan Timur. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Mangrove yang sehat meningkatkan produktivitas perikanan, dan dengan melibatkan masyarakat setempat dalam program ini, PKT telah menciptakan lapangan kerja serta pemberdayaan ekonomi di daerah tersebut.
- Kimasea: Motor Utama Program Konservasi
Salah satu pencapaian luar biasa dari PKT adalah kemampuannya untuk merangkul masyarakat setempat dalam upaya konservasi. PKT berkolaborasi dengan kelompok lokal yang awalnya merupakan pelaku Penambangan Ilegal Terumbu Karang (PITRAL) di wilayah tersebut.
Kelompok ini diberi nama "Kimasea" dan berbasis di Kelurahan Loktuan Bontang Utara. Kimasea telah menjadi motor utama penggerak program konservasi mangrove dan terumbu karang. Mereka tidak hanya membantu dalam pemulihan ekosistem, tetapi juga bertindak sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Kimasea telah menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana masyarakat lokal dapat berperan dalam melestarikan lingkungan mereka.
Komitmen Terhadap Prinsip ESG
PKT telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG). PKT berinvestasi dalam inisiatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Melalui program Kilau Samudera, perusahaan ini tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi.
Dalam konteks pilar Hukum dan Tata Kelola, PKT juga telah menunjukkan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi dalam mengelola program konservasi ini. Mereka telah menggandeng berbagai pihak termasuk pemerintah dan LSM untuk memastikan bahwa program ini dijalankan sesuai dengan standar tertinggi.
Penghargaan empat kategori Platinum (Bintang 5) dalam ajang TJSL dan CSR Award 2023 adalah bukti nyata atas komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan SDGs. Program Konservasi Taman Laut dan Sarana Media Terumbu Karang (Kilau Samudera) bukan hanya menjadi contoh bagaimana sebuah perusahaan dapat berperan dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga bagaimana keterlibatan masyarakat dapat menjadi kekuatan utama dalam upaya ini.
PKT telah membuktikan bahwa menjaga lingkungan dan mendukung masyarakat setempat adalah langkah yang dapat berdampak positif dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak PKT dalam upaya melestarikan bumi kita yang indah ini. (Betty)