Free cookie consent management tool by TermsFeedKisah Inspirasi Aji Yepi, Petani Muda yang Sukses Budidaya Cabai Rawit - Demfarm
logo-demfarm

Kisah Inspirasi Aji Yepi, Petani Muda yang Sukses Budidaya Cabai Rawit

·

Kisah Perjalanan Aji dalam Bertani Cabai Rawit

Aji Yepi adalah petani cabai rawit asal Tasikmalaya yang sudah sukses dalam bertani. Saat ini ia berhasil mendapatkan hasil panen 30 ton cabai rawit dalam masa panen 8 bulan dengan standar harga diatas Rp. 35.000,- dan tidak jarang harga bisa diatas itu. Jika dikalikan dengan harga perkilo 35.000 maka omset dalam 8 bulan panen itu bisa mencapai 1 miliar lebih. Saat ini ia memiliki luas lahan seluas 2 hektar. Hasil dari pendapatannya hari ini tentu tidak terjadi begitu saja. Ia mulai bertani cabe rawit dengan luas lahan 10 bata atau 140 m persegi dengan modal sisa ia bekerja sebelumnya.

Memiliki latar belakang bukan dari seorang petani dan lulusan dari SMK jurusan marketing, Aji tidak putus asa saat menghadapi tantangan dan kegagalan dalam perjalanan bisnisnya. Bermula pada tahun 2016 setelah dua tahun bekerja sebagai kasir di Bali dan Kantor notaris di Jakarta. Aji memutuskan untuk pulang kampung dan bertani karena merasa tidak menemukan kebahagiaan dalam pekerjaannya. Akhirnya setelah berpikir ia menemukan kebahagiaan dengan berkaitan dengan alam seperti tanaman dan hewan. 

Aji akhirnya memutuskan untuk bertani dengan bantuan senior- senior yang ditemuinya dan memberikan informasi terkait budidaya tanaman. Setelah berhasil dengan modal awal ia mulai untuk mencari modal- modal lainnya, tetapi setelah mendapatkan modal ia malah mengalami beberapa kegagalan. Kegagalan- kegagalan yang dialaminya menurutnya itu adalah ujian untuk mengetes istiqomahnya dalam bertani. Kegagalan yang dihadapinya berasal dari segi budidayanya. Setelah 3 kali kegagalan akhirnya ia kehilangan investor untuk memodali pertaniannya.

Setelah 3 minggu dari kegagalan terakhir, ia menemukan investor baru yang merupakan bosnya dulu di Jakarta yang bersedia untuk memberikan modal. Setelah mendapatkan modal kembali, ia pun kembali memiliki semangat untuk memulai kembali. Aji mulai dengan mengevaluasi pertaniannya terlebih dahulu baik dari segi SDM, teknik pertanian, keilmuan dan terus belajar untuk menyempurnakan panduan dalam berbudidaya. Selain itu, Aji juga mengatakan bahwa ia sering bersilaturahmi dengan para petani senior lainnya yang ada di Jawa Barat dimana ia bisa mendapatkan ilmu baru, berbagi pengalam, peluang dan segalanya.

Memiliki keluarga yang juga sesama petani meski hanya petani konvensional. Aji mengaku bahwa ia tidak mendapatkan dukungan penuh dari bapak ibunya terlebih dari sang kakek yang menilai bahwa menjadi petani tidak memiliki masa depan baik. Hal ini dikarenakan selama ini tidak ada petani di sekitarnya yang memiliki kehidupan sejahtera. Aji berusaha sekuat tenaga untuk mematahkan paradigma bahwa petani tidak memiliki masa depan. Kini ia telah menjadi petani sukses dan memiliki dukungan penuh dari keluarga, masyarakat dan pemerintahan. 

Alasan Aji memilih cabai rawit karena masa produktif cabai rawit tergolong lama sekitar 8 bulan. Selain itu gradingnya tidak serumit cabe besar dan cabe keriting.  Dari segi fluktuatif harganya pun termasuk untung. Dalam masa panen setelah masa tanam selama 3 buah ia bisa memanen cabai rawit dua kali seminggu selama 8 bulan. Kegagalan- kegagalan  yang dihadapi Aji selama perjalannya adalah dari segi materi, dari segi lingkungan, dan juga dari kena tipu dari bandar. Dari kegagalan tersebut menjadikan Aji untuk lebih berhati- hati kedepannya. Dari evaluasi tersebut Aji juga merasa sudah memiliki alur yang jelas dalam budidayanya. 

Pesan dari Aji adalah ketika kegagalan terjadi jangan sampai kita kehilangan kreativitas. Karena menurutnya kegagalan itu bukanlah dari bangkrut atau jatuhnya materi tetapi ketika sudah kehilangan kreativitas. Dan kekayaan sesungguhnya adalah kayanya kreativitas dalam diri. Karena dengan adanya kreativitas tidak akan lama masa untuk bangkit kembali. Kebahagian Aji dalam bertani bukan hanya dalam mendapatkan untung, tetapi ketika ia bisa berinteraksi dengan tanaman, menghasilkan tanaman yang baik dan yang terbesar adalah bisa memberikan lapangan pekerjaan pada banyak orang. Ia juga merasa senang karena bisa menginspirasi generasi muda yang bisa dijadikan kader dan dibimbing untuk bisa mengolah banyaknya lahan kosong di sekitarnya.  

Tips Budidaya Cabai

Tani muda yang ingin mengikuti jejak Aji dalam bertani cabai rawit yuk ikuti beberapa tips berikut : 

  • Persiapan lahan yang baik. Karena untuk membudidayakan cabai dibutuhkan lahan yang subur. Keadaan lahan harus berada pada kondisi optimal dengan cara pemberian humic acid  karena keunggulannya dalam mengikat air, mempunyai kapasitas tukar kation, memasok energi yang dibutuhkan, mengatur hormon pertumbuhan, dan mampu mengikat polutan dalam tanah.
  • Penggunaan pupuk organik karena terbilang murah dan dapat memberikan produksi yang maksimal.
  • Cara budidaya yang benar karena cabai rentan terhadap kondisi cuaca maka dibutuhkan strategi dalam budidaya dan arahan yang benar. Dibutuhkan urutan yang sesuai untuk menjaga ketahanan tanaman terhadap penyakit.
  • Tani muda juga harus mencari ilmu- ilmu terkait dengan cara mengikuti pembinaan, dan mencari informasi lainnya seperti yang dilakukan oleh Aji.

 Yuk tani muda mulai untuk mencoba bertani di rumah dan merubah mindset serta paradigma bahwa petani tidak memiliki masa depan yang baik. (Fitri)

0
Artikel Terbaru