Memanfaatkan Ampas Kopi dan Teh untuk Pupuk Tanaman di Rumah
Ampas Kopi dan Teh sebagai Pupuk Tanaman. Foto: Pinterest
(Istimewa)Kopi dan teh merupakan minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Bahkan masyarakat Indonesia juga terbelah saat ditanya apakah lebih suka kopi atau teh.
Lalu, sebenarnya, lebih banyak mana jumlah penggemar kopi dan the di Indonesia? Ternyata masyarakat Indonesia lebih banyak penggemar kopi dibanding teh, lho.
Berdasarkan penelitian yang dikeluarkan oleh Lokadata pada 2018, konsumsi kopi bubuk per orang per bulan di tanah air mencapai 0,66 ons atau sekitar 18,7 gram. Sementara konsumsi teh bubuk hanya 0,24 ons atau 6,8 gram. Hal ini berarti konsumsi kopi hampir dua kali lipat dibandingkan dengan konsumsi teh.
Pada 2018 juga, Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan konsumsi kopi bubuk terbesar. Hasil olah data 10 kabupaten/kota dengan konsumsi kopi bubuk dan teh bubuk tertinggi, per orang per bulan menunjukkan penikmat kopi terbanyak di nusantara ada di wilayah Maluku dan Papua. Di kabupaten Jaya, Papua, konsumsi kopi bubuk tiap orang per per bulan mencapai 10 ons atau 283,5 gram.
Menariknya, dari data tersebut kota-kota di Pulau Jawa sama sekali tidak masuk dalam 10 besar kabupaten/kota yang paling banyak mengonsumsi kopi di Indonesia. Ada alasan mengapa Pulau Jawa tidak masuk dalam wilayah penggemar kopi. Ternyata, hal ini disebabkan oleh masyarakat Pulau Jawa yang lebih suka minum teh. Dari 10 besar wilayah dengan penduduk yang mengonsumsi teh bubuk terbanyak di Indonesia, 8 di antaranya berasal dari Jawa.
Masyarakat Wonogiri, Jawa Tengah merupakan penggemar teh terbanyak. Di kabupaten ini, warga mengonsumsi 1,5 ons atau sekitar 42,5 gram teh bubuk setiap bulannya. Di peringkat dua adalah Pemalang dan peringkat ketiga adalah Tegal.
Lantas, mengapa orang Indonesia lebih gemar minum kopi meski Indonesia adalah produsen teh terbesar ke-8 di dunia? Ternyata, hal ini lebih terkait dengan pamor dan pandangan pada kopi.
Pakar teh Indonesia, Ratna Somantri menyebut teh dianggap masyarakat tanah air sebagai minuman yang murah. Hal ini berbeda dengan kopi yang dianggap lebih mahal dan menjual.
“Teh dianggap murah sehingga pasar yang dibentuk adalah pasar massal. Produk teh kita juga itu-itu saja,” kata Ratna.
Selain itu, kultur minum teh juga tidak benar-benar terbentuk di Indonesia, sebagaimana kultur minum kopi. Hal ini pula yang membuat di Indonesia kedai atau warung kopi begitu menjamur.
Manfaat Ampas Kopi Untuk Tanaman
Anda yang senang meracik dan menyeruput kopi, kemungkinan besar akan membuang ampas kopi yang sudah terpakai. Tahukah Anda, ampas kopi ternyata memiliki manfaat sebagai kompos dan pupuk bagi tanaman lho. Ini tentu sangat bermanfaat, apalagi jika Anda memiliki koleksi tanaman hias di rumah.
Lantas, bagaimana cara membuat kompos dari ampas kopi? Dilansir dari Coffee or Die (26/6/2020), berikut 5 manfaat ampas kopi untuk tanaman dan bagi kesuburan tanah.
- Ampas kopi untuk bubuk
Biji kopi mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk memelihara tanaman seperti protein, nitrogen, karbohidrat kompleks, fosfor, kalium, magnesium, dan tembaga. Karenanya, ampas kopi dapat dimanfaatkan untuk pemupukan.
Ampas kopi bekas seduhan yang tersisa tidak perlu dibilas air. Jadi, kamu bisa langsung menabur ampas kopi di atas permukaan tanah. Kemudian taburkan tanah di atas bubuk kopi. Dengan begitu tanaman akan tumbuh subur.
Manfaat ampas kopi ini juga telah dibuktikan oleh Royal Horticultural Society (RHS). RHS menyebut bahwa ampas kopi dapat meningkatkan tingkat nutrisi sehingga tanaman lebih sehat.
- Bagus untuk kehidupan cacing di tanah
Menaburkan ampas kopi di tanah tak hanya menyuburkan tanaman, tetapi juga membantu keberlangsungan hidup cacing tanah. Nutrisi pada ampas kopi juga dapat membuat cacing-cacing tanah menjadi lebih sehat.
Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian dari Extension Urban Horticulturist dan Associate Professor at Washington State University. Dalam penelitian tersebut, Dr Linda Chalker-Scott menyebut bahwa ampas kopi merupakan sumber makanan cacing. Cacing sehat juga berpengaruh pada kesuburan tanaman itu sendiri.
- Mengusir serangga dan hama
Berbeda dengan cacing, serangga justru membenci ampas kopi. Karenanya ampas kopi dapat dimanfaatkan untuk mengusir serangga yang mengganggu, seperti nyamuk, semut dan lainnya. Untuk memanfaatkan ini kamu cukup membakar ampas kopi di atas piring. Nanti, ampas kopi itu akan mengeluarkan asap yang dapat mengusir serangga.
Selain itu, juga dapat dimanfaatkan untuk mengusir hama yang berpotensi mengganggu tanaman di kebun seperti ulat, bekicot, siput, dan lain sebagainya. Hal ini karena kafein yang terkandung dalam ampas kopi dapat melindungi tanaman. Budidaya jamur
Membudidaya jamur terbilang susah-susah gampang. Tanaman jamur membutuhkan banyak lapisan untuk bisa tumbuh. Dalam hal ini, bisa memanfaatkan ampas kopi. Ampas kopi yang dilembabkan dapat digunakan sebagai substrat bergizi untuk menumbuhkan jamur, khususnya jamur tiram.
- Mempercantik warna bunga
Menaburkan ampas kopi pada tanah yang ditumbuhi tanaman tidak hanya membuat tanaman itu dapat tumbuh subur, tetapi juga dapat memperindah tampilan dan tanaman itu sendiri. Misalnya warna daun dan bunga menjadi lebih pekat sehingga terlihat lebih cantik.
Itu karena kopi mengandung pH 6,9 yang hampir netral. Nah, pH inilah yang dibutuhkan oleh tanaman sebagai tambahan energi dan nutrisi untuk dapat tumbuh dengan subur. Caranya juga mudah, yaitu cukup menaburkan ampas kopi ke atas tanah yang ditumbuhi tanaman.
Manfaat Ampas Teh Untuk Tanaman
Seperti halnya kopi, ampas teh ternyata juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami. Caranya pun sangat mudah. Anda cukup menaburkan ampas teh di sekitar tanaman. Selain itu, Anda juga bisa menanam ampas teh di dekat akar tanaman di rumah.
Pastikan ampas teh masih dalam keadaan lembab. Saat ampas teh diletakkan di permukaan tanah, cacing akan mengolah daunnya. Kandungan asam ampas teh akan menghasilkan pupuk alami yang kaya nutrisi untuk tanaman di rumah. Bonus yang diperoleh pun mendukung tumbuhnya tanaman menjadi lebih segar.
Ampas teh dapat membantu retensi air dan memaksimalkan penyerapannya pada tanah. Tak hanya itu, ampas the ampuh menghambat gulma. Hampir semua jenis teh bisa dijadikan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. Pasalnya teh memiliki kandungan Nitrat yang berfungsi menyuburkan tanaman. Nitrat mudah diserap oleh tanah atau media tanam lainnya.
Lebih lanjut, kandungan Nitrogen pada teh sangat penting bagi tanaman. Nitrogen dapat membantu pembentukan protein dedaunan dan senyawa organik lainnya.
Ampas kopi dan teh ternyata bisa membantu pertumbuhan tanaman. Tetapi jika ingin menambah pupuk, Anda juga bisa menggunakan pupuk buatan seperti misalnya NPK Pelangi 16-16-16. Pupuk produksi Pupuk Kaltim ini merupakan pupuk majemuk yang bisa digunakan untuk segmen tanaman hias maupun hortikultura.