Free cookie consent management tool by TermsFeedTanaman Berkualitas Berkat Metode Micro Cloning - Demfarm
logo-demfarm

Tanaman Berkualitas Berkat Metode Micro Cloning

·
micro cloning
micro cloning (micro cloning)

Tanaman berkualitas bukan hanya ditentukan oleh bibit yang berkualitas, tetapi juga oleh metode pembibitan yang digunakan. Pembibitan merupakan langkah penting dalam dunia pertanian. Ada berbagai teknik yang biasa dilakukan oleh petani untuk mendapatkan bibit yang baik, seperti stek, cangkok, okulasi, teknik sambung, kultur jaringan, dan teknik tunas. Namun, baru-baru ini seorang petani muda bernama Reza Mulyana dari Garut, Jawa Barat, telah berhasil menghasilkan bibit tanaman dengan metode persilangan micro cloning yang merupakan yang pertama di Indonesia.

Reza menceritakan bahwa dia mendapatkan ilmu mengenai metode micro cloning ini saat mengikuti pelatihan budidaya tanaman di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2019. "Metode ini adalah teknik perbanyakan bibit dengan tingkat kemurnian tinggi secara konvensional dan berkelanjutan tanpa merusak pohon induk," ungkap Reza.

Namun, Reza mengakui bahwa informasi mengenai micro cloning masih minim di Indonesia. Oleh karena itu, dia merasa tertantang untuk melakukan uji coba sendiri. Reza harus mencari referensi dan menerjemahkan literatur pertama yang ditemukannya dalam tiga bahasa agar bisa memahaminya. Setelah melalui percobaan yang berulang kali, akhirnya Reza berhasil menghasilkan bibit pertama dari metode micro cloning ini yaitu Alpukat Varietas Sindang Reret.

Reza memadukan teknik grafting dan cangkok pada bibit alpukat untuk mencoba metode micro cloningnya. Menurutnya, metode ini membantu memastikan jenis batang bawah alpukat yang digunakan, yang selama ini sulit untuk ditentukan dengan jelas. Setelah beberapa kali uji coba, Reza berhasil menghasilkan total 15 tumbuhan yang berhasil. Meskipun akar serabutnya belum terlihat, adanya munculnya bintil akar menandakan bahwa ada calon akar serabut. Reza menyadari bahwa masih perlu dilakukan uji coba lanjutan untuk memastikan keberhasilan ini. Jika akar serabut keluar dengan sempurna, bibit tersebut dapat menyerap nutrisi dengan baik dan mempercepat pertumbuhannya di tanah.

Dalam melakukan percobaan ini Reza mengalami beberapa kendala seperti minimnya literasi dan informasi serta ketiadaan tempat penelitian yang optimal. Namun hal tersebut tidak menghalangi semangatnya untuk terus berkarya. Ada banyak manfaat yang didapatkan dari penelitian micro cloning ini. Beberapa diantaranya adalah hasil bibit tanaman memiliki tingkat kemurnian hingga 90%. Kedua adalah petani mampu menghasilkan 2-3 calon bibit dari satu tanaman dengan tingkat kemurnian tinggi. Ketiga adalah penyerapan nutrisi pada tanaman yang diprediksi lebih optimal karena tidak memiliki akar tunggal. 

Manfaat selanjutnya adalah mudahnya pengiriman bibit tanaman dengan media pot tray. Metode micro cloning juga dapat dilakukan pada tanaman lain yang terpenting adalah memiliki dinding sel tebal, seperti jeruk, jambu, durian dan masih banyak lagi. (Fitri)

Topik
Artikel Terbaru